Pemudik Membludak, Stasiun Jatinegara Masih Sunyi

Rep: Devi Anggraini/ Red: cr01

Jumat 26 Aug 2011 18:44 WIB

Petugas membagikan kupon antrean kepada Sejumlah warga yang mengantre untuk mendapatkan tiket kereta api (KA) tambahan lebaran 2011 di Stasiun Jatinegara, Jakarta. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Petugas membagikan kupon antrean kepada Sejumlah warga yang mengantre untuk mendapatkan tiket kereta api (KA) tambahan lebaran 2011 di Stasiun Jatinegara, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA - Memasuki H-4 lebaran, Jumat (26/8), kondisi Stasiun Jatinegara terbilang sangat kondusif. Bahkan, stasiun dengan lima jalur itu cukup lengang.

Hal itu dikarenakan seluruh kereta api ekonomi jarak jauh tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Kebijakan PT KAI tersebut diberlakukan selama masa angkutan lebaran mulai 23 Agustus hingga 3 September mendatang.

Pihak stasiun secara rutin dan terus-menerus menyampaikan iimbauan melalui pengeras suara kepada calon penumpang untuk tidak memaksakan diri menaiki kereta tanpa tiket.

Imbauan diikuti pengumuman perihal peniadaan keberangkatan kereta ekonomi jarak jauh dari Jatinegara. Untuk itu, pemudik diarahkan untuk naik kereta di stasiun keberangkatan awal, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota.

Humas PT KAI DAOP I Jakarta, Mateta Rijalulhaq, mengatakan mulai tahun ini diberlakukan sistem boarding. "Calon pemudik boleh membeli tiket di stasiun mana saja atau secara online, tapi naiknya harus di stasiun awal keberangkatan," ujarnya.

Hal itu, untuk mengupayakan ketertiban dan memaksimalkan kenyamanan bagi penumpang. Kontrol terhadap upaya penertiban tersebut didukung personel-personel keamanan yang terdiri dari TNI dan Brimob.

Berdasarkan pantauan Republika, para personel keamanan tersebut terlibat dalam sweeping penumpang sebelum kereta jarak jauh berangkat. Mereka yang kedapatan tidak membawa tiket diturunkan dari kereta di stasiun tempat sweeping dilakukan.