Puluhan Putaran Arah di Palimanan Berbahaya

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: cr01

Kamis 25 Aug 2011 21:26 WIB

Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di jalan raya jalur Pantura. Foto: Republika/Tahta Aidilla Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di jalan raya jalur Pantura.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Puluhan titik putaran arah tak berambu di sepanjang jalan raya Palimanan masih aktif. Kondisi itu menyebabkan arus mudik menuju Cirebon sempat tersendat, mengingat jalur tersebut sering dilalui pemudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kamis (25/8).

Sekitar 30 putaran arah di sepanjang Jalan Raya Palimanan menuju Klangenan dan Jamblang, masih sering dimanfaatkan warga sekitar untuk memutar arah kendaraan dengan sembarang. Padahal Dinas Perhubungan (Dishub) dan petugas kepolisian sudah menutup titik penggal jalan tersebut. Petugas terkait juga memberikan putaran arah khusus yang berambu untuk kelancaran arus mudik lebaran tahun ini.

Kondisi itu mulai tampak di sepanjang Jalan Palimanan menuju Pasar Jamblang. Beberapa masyarakat setempat tampaknya tidak menghiraukan penutupan titik penggal jalan tersebut. Beberapa pengguna jalan tetap melintas memutar arah sembarangan, meski arus mudik di sepanjang jalan itu telah meningkat. "Soalnya putaran arahnya jauh," ungkap seorang warga Palimanan bernama Sidar.

Sidar tidak menghiraukan setiap putaran arah yang sudah ditutup dengan rangkaian pagar dari bambu itu. Malah ia menerobos dan membuat penopang pagar patah. Karenanya, pemudik yang melintas dari arah Jalan Arjawinangun menuju Palimanan sempat tersendat ketika melihat Sidar panik dan sempat akan terjatuh di pinggir pembatas jalan.

Putaran arah sembarangan juga disebabkan oleh tinggi pembatas jalan yang tidak memadai. Pengemudi sepeda motor yang melintas di jalur akses mudik tersebut juga memanfaatkan hal itu untuk memutarkan arah kendaraannya.

Terkait itu, parkir liar di beberapa titik Jalan Raya Palimanan juga menyebabkan arus mudik tersendat. Hal itu disebabkan beberapa angkot dan becak yang memarkir sembarang ketika hendak menurunkan penumpang.

Situasi lain berdasarkan pantauan Republika tampak di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) dari Indramayu menuju Cirebon. Namun berbeda dengan Palimanan, arus putar balik di sepanjang jalan tersebut tampak rapi. Beberapa titik penggal jalan khusus yang diberi rambu terdapat Pos Pengamanan Arus Mudik yang dijaga petugas kepolisian setempat. Kondisi itu bisa dilihat mulai dari Jatibarang sampai Arjawinangun.