Macet di Pantura? Ini Alternatif Jalan Menuju Cirebon

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B

Senin 22 Aug 2011 12:05 WIB

Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (20/8). Rambu dipersiapan untuk memudahkan penguna jalan bagi pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Foto: Republika / Tahta Aidilla Pekerja sedang menyusun rambu lalu lintas di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (20/8). Rambu dipersiapan untuk memudahkan penguna jalan bagi pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALIMANAN - Jalur Pantura diprediksikan akan tetap menjadi jalur favorit bagi masyarakat yang akan melakukan mudik pada arus mudik dan balik tahun ini. Namun, hingga akhir pekan ini, masih terlihat beberapa titik jalan yang dalam pengerjaan.

Jika arus kendaraan padat, pemudik dapat memilih jalur alternatif dengan belok ke arah Haurgeulis dari Patrol. Dari jalur itu dapat menembus melalui Cikawung dan Dawuan dan mengikuti jalan utama menuju Cirebon dan dapat melalui Tol Palimanan-Pejagan.

Pemudik ke arah Jawa Tengah, tampaknya harus mengantisipasi kemacetan di pantura.Berdasarkan pantauan Republika, arus kendaraan akan lancar hingga melalui fly over Pamanukan, Subang. Namun diperkirakan akan tersendat di jembatan Kali Sewo yang kerap banyak masyarakat yang meminta sumbangan.Tidak lama setelah itu, kendaraan juga akan melambat di Pasar Patrol, Indramayu.

Di Cirebon, Tol Palimanan-Pejagan juga tak sepenuhnya bebas macet. Pemudik yang akan keluar di pintu tol Pejagan dan akan menuju jalur Pantura, akan terhambat dengan pintu kereta api. Polda Jawa Tengah mengantisipasinya dengan mengalihkan arus kendaraan lewat jalur alternatif melewati Slawi untuk menuju Semarang, Jawa Tengah.

“Untuk kendaraan yang keluar dari pintu tol Pejagan, jika padat akan dialihkan melalui Slawi menuju Semarang, agar tidak terlalu padat akibat adanya pintu kereta api menuju Pantura,” kata Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Sigit kepada Republika dalam pantauan arus mudik di Jawa Tengah.

Sementara itu, di Losari, tepatnya di Terminal Losari, ada penyempitan jalan karena adanya pengerjaan jalan. Di sisi jalan, masih terlihat kendaraan berat dan tumpukan pasir.

Terpopuler