Waspadai Titik Macet di Pantura

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B

Senin 22 Aug 2011 11:52 WIB

Pantura, Sabtu pekan lalu, saat tim arus mudik Republika melakukan pemantauan. Foto: Republika / Tahta Aidilla Pantura, Sabtu pekan lalu, saat tim arus mudik Republika melakukan pemantauan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALIMANAN - Pemudik ke arah Jawa Tengah, tampaknya harus mengantisipasi kemacetan di pantura.Berdasarkan pantauan Republika, arus kendaraan akan lancar hingga melalui fly over Pamanukan, Subang. Namun diperkirakan akan tersendat di jembatan Kali Sewo yang kerap banyak masyarakat yang meminta sumbangan.Tidak lama setelah itu, kendaraan juga akan melambat di Pasar Patrol, Indramayu.

Di Cirebon, Tol Palimanan-Pejagan juga tak sepenuhnya bebas macet. Pemudik yang akan keluar di pintu tol Pejagan dan akan menuju jalur Pantura, akan terhambat dengan pintu kereta api. Polda Jawa Tengah mengantisipasinya dengan mengalihkan arus kendaraan lewat jalur alternatif melewati Slawi untuk menuju Semarang, Jawa Tengah.

“Untuk kendaraan yang keluar dari pintu tol Pejagan, jika padat akan dialihkan melalui Slawi menuju Semarang, agar tidak terlalu padat akibat adanya pintu kereta api menuju Pantura,” kata Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Sigit kepada Republika dalam pantauan arus mudik di Jawa Tengah.

Sementara itu, di Losari, tepatnya di Terminal Losari, ada penyempitan jalan karena adanya pengerjaan jalan. Di sisi jalan, masih terlihat kendaraan berat dan tumpukan pasir.

Pengerjaan jalan juga terlihat di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, sepanjang satu kilometer. Pemudik juga akan tersendat saat melalui Jalur Lingkar Pemalang yang masih melakukan pelebaran jalan sepanjang empat kilometer itu.

Jalur lingkar ini menjadi jalur alternatif dari pemudik agar tidak masuk ke dalam Kota Pemalang. Pemudik juga harus berhati-hati jika akan melewati Hutan Alas Roban pada malam hari. Karena jalur tersebut masih minim penerangan.

Terpopuler