REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat melaksanakan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan, ada berbagai macam amalan yang dianjurkan untuk memperbanyak pahala, seperti membaca Alquran, sholat sunnah, memperbanyak zikir, dan memperbanyak sholawat kepada nabi.
Dalam kitabnya yang bejudul Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah, Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada mengungkapkan beberapa amalan yang dianjurkan saat beritikaf di masjid. Menurut dia, wajib atas seorang yang beritikaf agar memanfaatkan setiap waktu dan kesempatannya untuk beribadah, berdoa, merendahkan diri kepada Allah, membaca Alquran, memohon ampun, berzikir, mengerjakan sholat, bertafakur (berpikir), dan bertadabur (merenung).
1. Memperbanyak ibadah dan berdoa
Bersungguh-sungguh dalam beribadah dan tak menyia-nyiakan waktu merupakan tujuan awal iktikaf. Orang yang beriktikaf hendaknya memfokuskan diri beribadah dan berdoa agar bisa mendapatkan Lailatul Qadar yang dijanjikan dalam Alquran.
2. Merendahkan diri kepada Allah SWT
Merendahkan diri kepada Allah SWT menurut Syaikh Nawawi Banten dalam Tanqih al-Qaul al-Hatsits, berarti mengagungkan-Nya. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang bersikap merendah karena Allah, maka Allah akan meninggikannya. Dan barangsiapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkannya.” (HR. Thabrani)
3. Memperbanyak membaca Alquran
Orang yang beriktikaf hendaknya banyak membaca Alquran agar jiwanya tentram. Apalagi, pahala membaca Alquran di bulan Ramadhan sangatlah besar. Dengan membaca Alquran, orang yang beitikaf akan mandapat jaminan untuk mendapatkan syafaat di hari akhir kelak.
Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat." (HR Muslim).