1

Seorang asisten penjual di toko suvenir Mahmoud dan Zamalek, mengatakan bahwa untuk bulan suci tokonya telah mendapat pesanan khusus untuk lentera, taplak meja, mug, dan mangkuk kacang, semuanya dengan tema Ramadhan.

“Kami mulai melakukan ini lebih dari 10 tahun yang lalu ketika kami melihat permintaan yang meningkat dari klien yang ingin memiliki tema dekorasi Ramadhan,” katanya.

Toko Mahmoud juga memperkenalkan lampu gantung hias Ramadhan berbentuk bulan sabit, bintang, dan lampion. “Ini adalah barang paling populer karena mudah ditempelkan di jendela, dan setiap set dilengkapi dengan baterai kecil untuk menyalakannya," jelasnya.

Reem, seorang ibu rumah tangga berusia 60-an, telah menjadi klien tetap Mahmoud selama lebih dari 10 tahun. “Saya harus mengatakan bahwa saya tidak tumbuh dengan lentera Ramadhan. Barang tersebut merupakan sesuatu untuk orang lain, bukan untuk kita,” katanya.

Reem juga tidak memiliki dekorasi Ramadhan khusus ketika dia tumbuh dewasa. Namun, dengan berkembangnya mode toko dan kedai kopi yang memasang dekorasi Ramadhan, Reem memutuskan mengikuti dengan suasana tersebut. “Saya pikir, kenapa tidak? Lagi pula, saya menghias untuk Natal dan Paskah dan Syam Al-Nassim, jadi mengapa tidak untuk Ramadhan juga,” tambahnya.

Reem kemudian mulai mengunjungi bengkel di mana lentera dibuat berdasarkan pemesanan tertentu. "Saya menginginkan sesuatu yang sederhana namun elegan, dan mungkin saya akan menemukan lentera yang dibuat sesuai ukuran. Saya mengetahui bahwa jika saya ingin membelinya di awal Ramadhan, saya harus memesannya setidaknya tiga atau empat minggu sebelumnya," jelasnya.

“Saya tidak suka cetakan khayamiya. Saya lebih suka yang asli dijahit, dan saya tidak akan menggunakannya untuk taplak meja karena yang asli sulit untuk dicuci, dann kehilangan warna-warna indah mereka,” katanya.

Pengrajin Mesir memproduksi lentera Ramadhan, yang disebut Fanous, di sebuah bengkel di Kairo, Mesir, 17 Maret 2022. Bulan Suci Puasa Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada 02 April. Muslim di seluruh dunia merayakan bulan suci Ramadhan dengan berdoa pada malam hari dan menahan diri dari makan, minum, dan tindakan seksual, antara matahari terbit dan terbenam. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa wahyu dari ayat-ayat pertama Alquran terjadi selama 10 malam terakhirnya. - (EPA-EFE/KHALED ELFIQI)