Lentera Tradisional, Dekorasi Ramadhan Khas Mesir

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 13 Apr 2022 00:01 WIB

 Pengrajin Mesir memproduksi lentera Ramadhan, yang disebut Fanous, di sebuah bengkel di Kairo, Mesir, 17 Maret 2022. Bulan Suci Puasa Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada 02 April. Muslim di seluruh dunia merayakan bulan suci Ramadhan dengan berdoa pada malam hari dan menahan diri dari makan, minum, dan tindakan seksual, antara matahari terbit dan terbenam. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa wahyu dari ayat-ayat pertama Alquran terjadi selama 10 malam terakhirnya. Lentera Tradisional, Dekorasi Ramadhan Khas Mesir Foto:

1

"Lentera, terutama yang tradisional terbuat dari baja dan kaca, mulai berkurang popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an," kata Amer, yang telah berkecimpung dalam bisnis ini selama lebih dari 40 tahun. Mereka kalah bersaing dengan buatan China yang menggunakan lampu mini listrik daripada lilin kecil dan memainkan musik Ramadhan tradisional saat disentuh.

Namun, menurut Amer seiring tahun 2000-an, menciptakan kembalinya lampion asli. “Saya kira ini akibat dari pergeseran fungsi lampion dari mainan menjadi barang dekoratif,” katanya. Gelombang baru ini juga tidak hanya tentang individu, tetapi juga tentang restoran dan hotel yang memilih untuk memasang dekorasi Ramadhan untuk iftar dan Sahur mereka.

Radwan, penjual lentera lain di Midan Al-Gamei di timur Kairo mengatakan selama 20 tahun terakhir meningkatnya permintaan lentera untuk tujuan dekoratif baik oleh keluarga maupun di tempat kerja atau restoran. Hal tersebut telah menginspirasi evolusi pembuatan lentera di Mesir.

“Kami masih menjual yang tradisional, tetapi kami juga memiliki yang terbuat dari kaca dan baja berwarna, menggunakan kain dan plastik cetak khayamiya tradisional,” ucapnya.

Radwan juga telah menjual taplak meja, sarung bantal, dan trivet yang terbuat dari bahan kain khayamiya yang sama. “Orang-orang suka memberi suasana Ramadhan pada rumahnya, jadi mereka menghiasinya dengan lentera dan taplak khusus dan sebagainya,” katanya.

Hend, seorang pegawai negeri sipil berusia 40-an yang membeli beberapa barang dari stan Radwan mengatakan dia senang saat dia, suaminya dan ketiga anaknya mulai memasang dekorasi Ramadhan. “Saya mulai melakukan ini ketika saya ingin memperkenalkan apa itu puasa kepada anak-anak, dan saya ingin memberi mereka perasaan positif tentang Ramadhan sehingga tidak hanya menjadi bulan puasa tetapi lebih sebagai bulan perayaan,” ucapnya.

“Saya pikir jika saya hanya memberi mereka lentera, itu tidak akan memiliki efek yang sama seperti ketika kita semua berusaha untuk mendekorasi ruang tamu dan ruang makan. Kemudian saya meletakkan tiga lentera mereka di kamar tidur mereka juga,” tambahnya.

 

Terpopuler