Kamu Perlu Tahu: Semua Hal tentang Puasa Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Senin 04 Apr 2022 00:50 WIB

Umat Islam membaca Alquran di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (3/4/2022). Membaca Alquran (tadarus) dilakukan umat Islam untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Kamu Perlu Tahu: Semua Hal tentang Puasa Ramadhan Foto: Antara/Aditya Pradana Putra Umat Islam membaca Alquran di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (3/4/2022). Membaca Alquran (tadarus) dilakukan umat Islam untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Kamu Perlu Tahu: Semua Hal tentang Puasa Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Ramadhan umat Islam diwajibkan melakukan puasa selama satu bulan penuh. Tahun ini, sebagian Muslim memulai puasa Ramadhan pada Sabtu (2/4/2022) dan Ahad (3/4/2022).

Puasa artinya menahan yakni menahan diri untuk tidak makan, minum, berhubungan suami-istri, dan segala yang membatalkan puasa sejak fajar hingga terbenam matahari, dengan niat untuk melakukannya dalam ketaatan kepada Allah. Puasa juga merupakan rukun Islam sebagaimana disebutkan oleh Utsman bin Abi Al-`Aas mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Puasa berfungsi sebagai perisai dari api neraka." (An-Nasa'i dan disahkan oleh Al-Albani)

Baca Juga

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan karena iman yang tulus, dan berharap untuk mencapai pahala Allah, maka semua dosa masa lalunya akan diampuni.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Abu Sa'id Al-Khudri mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa satu hari karena Allah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api Neraka selama (jarak yang ditempuh perjalanan) tujuh puluh tahun.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Puasa Ramadhan hukumnya wajib atas setiap Muslim, laki-laki atau perempuan. Dilansir dari About Islam, berikut ini mereka yang wajib melakukan puasa.

Orang yang wajib puasa Ramadhan

a. Baligh dan mampu berpuasa.

b. Usia pubertas.

c. Tidak sedang dalam perjalanan.

d. Bagi wanita, tidak sedang haid dan nifas.

Orang yang tidak diwajibkan berpuasa

a. Orang gila 

b. Anak-anak di bawah usia pubertas

c. Orang tua dan orang sakit kronis yang merasa puasa tidak tertahankan. 

d. Wanita hamil dan ibu menyusui jika puasa dapat membahayakan dirinya atau bayinya. Sebagian ulama berpendapat mereka harus memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari yang terlewatkan sementara ulama lainnya berpendapat bahwa hari-hari yang terlewat harus diganti dengan puasa di waktu lain.

e. Orang-orang dalam perjalanan 

f. Wanita dalam masa haid atau masa nifas 

Ulama sepakat jika seseorang tidak mampu berpuasa Ramadhan, ia harus mengganti puasa (qadha) di waktu lain. 

 

Baca juga : Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Puasa Ramadhan