Angka Konsumsi Naik Selama Ramadhan, Kok Bisa?

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko

Kamis 31 Mar 2022 05:00 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto:

1

Penjualan mainan anak-anak juga meningkat di bulan Ramadhan, mungkin untuk membuat anak-anak semakin bahagia di tengah indahnya suasana bulan suci. Saat jutaan umat Islam mempersiapkan Idul Fitri, kesehatan dan kecantikan, fashion, makanan dan minuman, bahkan produk rumah tangga menjadi produk yang banyak dicari.

Mariam Mahmoud, seorang insinyur berusia 33 tahun di Kairo, berbagi persiapan Ramadhan keluarganya. 

 “Kami mendekorasi rumah dan merencanakan berbagai ritual keagamaan setiap hari sehingga kami sepenuhnya siap untuk bulan suci. Kami membeli banyak kurma, buah kering, bahan sup, dan bahan salad. Harga sudah naik untuk barang-barang ini, tapi saya hanya membeli apa yang kita konsumsi, jadi saya tidak berpikir saya akan mengubah kebiasaan belanja saya,” kata Mahmoud.

Raghda, (34 tahun) seorang analis ekonomi, mengatakan bahwa baginya bersiap untuk Ramadhan tergantung pada suasana hatinya. 

"Tapi saya telah membuat banyak perubahan tentang rumah. Anggaran kami digunakan untuk makanan secara umum dan makanan penutup secara khusus. Segalanya sudah semakin mahal, tetapi terlepas dari harganya, kami akan menikmati makanan dan dekorasi Ramadhan,"ujar dia.

Ahmed Sharaf, seorang insinyur berusia 38 tahun, mengatakan bahwa dalam keluarganya, istri memutuskan untuk belanja Ramadhan. 

"Kami memiliki anggaran domestik yang lebih tinggi untuk bulan itu, dengan sebagian besar pengeluaran makanan kami untuk sayuran dan buah-buahan. Harga Ramadhan ini kemungkinan akan tinggi, dan kami mungkin harus mengurangi pengeluaran kami sebesar 15 persen dan mengubah konsumsi kami,"ujar dia.

Baca juga : Tujuh Hadits tentang Berkah Ramadhan

 

 

Terpopuler