Nabi Muhammad SAW menggambarkan bulan puasa sebagai bulan kesabaran karena puasa mengajarkan bagaimana mengendalikan diri dan keinginan. Setiap Muslim harus melakukan yang terbaik untuk menjadikan bulan Ramadhan yang akan datang sebagai peristiwa penting tahun ini. Buatlah target untuk diri Anda sendiri, seperti misalnya semua dosa Anda diampuni oleh Allah dan Anda diselamatkan dari api neraka.
Lakukan yang lebih baik Ramadhan ini
Apakah Anda puas dengan apa yang Anda capai sepanjang Ramadhan? Apakah Ramadhan tahun ini akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya? Biarkan Ramadhan ini menjadi awal transformasi serius.
Jadikan Ramadhan ini menonjol dari yang lain. Mulailah melakukan ibadah yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya atau tingkatkan jumlah ibadah yang sudah Anda lakukan. Jika Anda biasanya khatam Alquran sekali selama Ramadhan, cobalah membacanya dua kali tahun ini. Jika Anda biasa sholat tarawih sendirian, maka lakukanlah berjamaah tahun ini.
Jika Anda belum pernah bersedekah, jadikan itu praktik tahun ini untuk menyumbangkan apa yang Anda bisa untuk mereka yang kurang beruntung setiap hari, bahkan jika itu adalah jumlah yang kecil.
Persiapkan diri Anda untuk berpuasa selama bulan Sya'ban, seperti yang dilakukan Nabi SAW. Sebaiknya jangan membuat persiapan Ramadhan yang buruk, seperti menimbun terlalu banyak makanan dan minuman seolah-olah Ramadhan adalah bulan untuk makan.
Pada bulan Syaban, umat Islam awal akan membaca Alquran secara ekstensif dalam persiapan untuk Ramadhan. Pada bulan Syaban, mereka biasa bersedekah untuk membantu fakir miskin dan fakir miskin dalam puasa Ramadhan. Mereka juga berdoa kepada Tuhan untuk berkah selama bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan.
Dikatakan bahwa Rajab adalah bulan menanam benih, Sya'ban adalah bulan menyiram, dan Ramadhan adalah musim panen. Pertimbangkan apa yang ingin Anda panen selama Ramadhan dan mulailah menanam dan merawatnya di bulan Rajab dan Syaban.