Di hari-hari biasa, seseorang disarankan mengonsumsi minimal dua liter air setiap hari. Namun, jika ingin tetap berolahraga di bulan Ramadhan, ada lebih banyak cairan dan elektrolit yang hilang dan perlu dikompensasi.
Mota pun mengusulkan melakukan selang-seling jika seseorang ingin lari di bulan Ramadhan. Hal ini memungkinkan tubuh melakukan rehidrasi dan pemulihan, alih-alih memaksa tubuh menjadi semakin dehidrasi dan kelelahan.
Dalam hal makan, Mota menyarankan memikirkan kualitas daripada kuantitas makanan. Tubuh harus dipastikan terisi dengan karbohidrat, agar tidak kehabisan tenaga keesokan harinya.
Untuk waktu terbaik berolahraga, ia menyarankan menyesuaikan dengan waktu yang paling cocok dengan diri sendiri, daripada mengikuti apa yang orang lakukan. "Di Inggris, orang berlari sepanjang hari mulai dari dini hari sebelum sahur, sebelum bekerja, saat istirahat makan siang, setelah bekerja, menjelang matahari terbenam, segera setelah berbuka puasa, atau bahkan pada tengah malam setelah sholat malam," kata dia.
Ia lantas menyebut tidak masalah jika seseorang ingin bereksperimen dengan lari pada waktu yang berbeda. Sebenarnya, tidak ada patokan aturan kapan waktu yang tepat untuk menjalankannya.