REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Umat Muslim di seluruh dunia selama sebulan penuh menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Meski dalam keadaan menahan lapar dan haus, puasa bukan berarti membatasi seseorang dalam berolahraga, termasuk lari.
Seorang praktisi, Haroon Mota, menyebut selama ini ada kesalahpahaman yang menyebut segala aktivitas berat harus berhenti di bulan Ramadhan. Banyak pihak menyebut selama puasa kegiatan berolahraga maupun hobi lainnya harus berhenti.
Haroon Mota merupakan pria yang berlari 161,5 miles atau 260 Km pada Ramadhan tahun lalu. Melalui prestasinya ini, ia berhasil mengumpulkan dana sebesar 55 ribu Poundsterling atau Rp 1,1 miliar untuk amal.
Dilansir di Womens Health Mag, Jumat (23/4), Mota membagikan tipsnya kepada para pelari, dengan tujuan mengajak Muslim di seluruh dunia tetap aktif selama Ramadhan. Menurutnya, yang perlu diperhatikan pertama kali adalah bijaksana dan memahami kondisi tubuh masing-masing.
"Sangat penting untuk memperhatikan hidrasi, meskipun sangat sulit selama puasa. Saya pikir wajar seseorang lebih merasakan lapar daripada haus. Tetapi saran saya, prioritaskan asupan cairan sejak matahari terbenam," kata dia.