REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh.Hal itu diungkap Ahli Gizi dari UEA, Sushma Ghag, seperti dilaporkan Khaleejtimes, Ahad (4/4).
“Virus Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia dan menewaskan ribuan orang, terutama penderita Imunodefisiensi. Menjalani hidup sehat dan sistem kekebalan yang kuat dianggap sebagai tindakan pencegahan yang efektif untuk melawan virus. Olahraga dan nutrisi yang tepat adalah faktor terpenting untuk mendukung fungsi kekebalan,”kata Sushma Ghag, ahli gizi di Aster Hospital Mankhool.
Menurut Sushma, sudah banyak penelitian tentang pengaruh puasa Ramadhan terhadap sistem kekebalan tubuh. Kesimpulannya, puasa dapat memulihkan sistem kekebalan tubuh.
“Sistem imun dalam tubuh manusia merupakan organisasi yang terdiri dari sel dan molekul yang berperan dalam pertahanan terhadap infeksi,” tambahnya.
Puasa setidaknya selama tiga hari memungkinkan tubuh untuk mulai memproduksi sel darah putih baru, yang meremajakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi.