Di Balik Perilaku Konsumtif Jelang Lebaran

Red: Ani Nursalikah

Rabu 05 Jun 2019 06:15 WIB

Seorang pengunjung memilih pakaian yang didiskon jelang Lebaran di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta. Foto: Republika/Agung Supriyanto Warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian dan kebutuhan lebaran di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Ahad (18/6)

Seperti pantauan Antara di dua mal besar di Kota Palembang, yakni OPI Mal dan Palembang Square. Baik siang maupun malam jumlah pengunjung cenderung lebih ramai setiap hari. Kondisi ini sudah diantisipasi oleh pengelola.

Marketing Communication Palembang Square, Irwan Agus Setiawan, menyebut pascacairnya THR pegawai negeri dan swasta, angka kunjungan meningkat signifikan. Ini juga dipicu penawaran harga khusus para pemilik gerai di mal tersebut.

"Pada hari normal masyarakat yang mengunjungi Palembang Square ada 30 ribu–40 ribu orang, tapi begitu THR cair kunjungan langsung melonjak hingga 60 ribu orang sejak 26 Mei 2019. Kami memperkirakan tingginya kunjungan akan terus berlangsung sampai H-1 Lebaran," kata Irwan.

Padatnya pengunjung memaksa pengelola menambah petugas keamanan dan pelayanan, terutama saat malam akhir pekan. Ia secara khusus meminta kepolisian mengatur lalu lintas sekitar mal yang selalu macet dengan kendaraan pribadi.

Dalam monitornya, rata-rata pengunjung berasal dari luar daerah sekitar Kota Palembang. Mereka sebagian besar memburu fashion tertentu, seperti baju, jilbab, kemeja, gamis, kaus, dan celana.

Seperti gerai Jilbab Chick yang dikelola Muhammad Onami. Ia mengaku omzet penjualannya naik 300 persen pada 10 hari terakhir Ramadhan seiring peningkatan pengunjung di mal. "Kondisi ini sudah kami perkirakan sebelumnya, maka sejak jauh-jauh hari kami menyiapkan stok agak banyak. Walaupun tanpa potongan harga orang tetap akan beli karena adanya THR. Jadi harga tak terlalu dirisaukan," kata Onami.

Marketing Communication OPI Mall Wendi Ansah mengatakan lonjakan pengunjung memberikan angin segar di tengah kelesuan ekonomi masyarakat beberapa bulan terakhir. "Rata-rata selama 10 hari terakhir angka kunjungan di atas 40 ribu, pastinya ini menguntungkan semua gerai, apalagi yang memberikan harga-harga menarik, omzetnya bisa sampai naik 200 persen," ujar Wendi.

Baca juga: Asosiasi Konsumen Malaysia: Muslim Jangan Utang demi Lebaran

Terpopuler