REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di dunia. Namun bagi banyak non-Muslim, ketaatan umat Islam untuk berpuasa sebulan penuh saat Ramadhan merupakan hal yang sulit dimengerti. Beberapa pertanyaan terkait Ramadhan pun acap kali muncul. Berikut ini penjelasan sederhananya.
Kapan Ramadhan datang?
Pada kalender Islam, Ramadhan selalu dimulai pada tanggal yang sama setiap tahun. Tetapi pergeseran tanggal terjadi pada kalender Masehi sekitar 11 hari per tahun. Perbedaan ini ada karena kalender Islam mengikuti fase bulan, sedangkan kalender Masehi mengikuti perputaran matahari.
Tahun ini, matahari terbenam 5 Juni sehingga menjadi awal 1 Ramadhan berdasarkan perhitungan astronomi. Dihitung ketika bulan sabit telah terlihat dengan mata telanjang.
Aturan Puasa saat Ramadhan
Saat Ramadhan, umat Islam tidak makan dan minum di siang hari, selama 30 hari. Puasa adalah salah satu dari lima pilar, atau kewajiban utama umat Islam, bersama dengan syahadat (deklarasi keimanan), shalat, zakat (memberi sedekah), dan ziarah ke Makkah.
Namun, Islam juga membuat pengecualian untuk puasa Ramadhan ini. Anak-anak, orang sakit atau lanjut usia, wanita hamil, orang yang sedang dalam perjalanan jauh, dan bahkan atlet boleh tidak berpuasa dengan syarat. Menurut Arsalan Bukhari, direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations untuk negara bagian Washington, puasa tergantung dengan kesehatan seseorang.