Hati-Hati Maag dan Kelelahan bagi Pemudik

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani

Jumat 17 Aug 2012 16:08 WIB

Terminal Bus Rawamangun, Jakarta. Foto: blogspot.com Terminal Bus Rawamangun, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan maag dan kelelahan kerapkali menjadi penghambat bagi pemudik yang hendak menuju kampung halamannya. Setidaknya, fakta tersebut muncul di Terminal Bus Rawamangun sejak H-7 hingga H-4 Lebaran.

Dokter Penjaga Posko Kesehatan di Terminal Rawamangun, Dahlia Mangiri, menuturkan, maag dan kelelahan adalah dua hal yang seringkali menghambat aktivitas mudik. Untuk itu, ujar dia, pemudik harus menghindari hal tersebut demi kelancaran mudik ke kampung halaman.

Caranya, tutur Dahlia, adalah dengan menghindarkan diri dari upaya menahan rasa lapar. Paling tidak, ucap dia, pemudik yang tengah menunggu bus sebaiknya berupaya mengonsumsi makanan kecil untuk meredakan lapar.

"Itu bagi mereka yang tidak sedang berpuasa, namun bagi yang berpuasa, hendaknya tidak terlalu banyak bergerak agar tidak kelelahan dan tidak terlalu lapar," papar Dian, Jumat (17/8).

Selain menghindari serangan maag, pemudik juga sebaiknya berupaya menjaga stamina tubuhnya agar tidak lelah. Misalnya, sebut dia, dengan beristirahat di tempat yang telah disediakan atau meluruskan kaki agar peredaran darah tidak terhambat. "Dengan begitu, serangan lelah yang kerap mendera pemudik dapat dihindarkan," ucap Dahlia.

Sejauh ini, ungkap Dahlia, pemudik yang mendatangi posko kesehatan di Terminal Bus Rawamangun sejak H-7 hingga H-4 adalah sebanyak 61 orang. Sebagian besar dari mereka, ujar dia, terkena maag dan kelelahan.