Hati-hati, Pembiusan di Bus

Red: Djibril Muhammad

Ahad 12 Aug 2012 12:18 WIB

ilustrasi ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Unit Satuan Lengkap Polri di Terminal Kampung Rambutan Ajun Komisaris Polisi Anuri, mengatakan calon penumpang bus baik luar maupun dalam kota harus mewaspadai tindak kriminal pembiusan di kendaraan.

"Terkait tindak pembiusan, memang sebelum arus mudik sudah pernah terjadi beberapa kali sehingga calon penumpang harus berhati-hati," kata Anuri di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Ahad (12/8).

Dia mengimbau kepada penumpang agar jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. Modus yang dilakukan pelaku pembiusan bermacam-macam, seperti melalui pemberian makanan atau minuman maupun hipnotis.

"Namun Terminal Kampung Rambutan hanya kebagian sisanya saja, artinya pembiusan dilakukan di dalam kendaraan dan korban pingsan atau tidak sadarkan diri hingga sampai di terminal," jelas Anuri.

Kendati demikian, mulai dari H-10 hingga H-7 jelang lebaran, polisi yang berjaga di Terminal Kampung Rambutan belum mendapat berita kejadian tindak kriminal.

Petugas polisi yang berjaga di terminal setiap harinya berjumlah sekitar 78 personil. Mereka dipimpin oleh tiga Kepala Unit Satuan Lengkap Polri yang berjaga selama 12 jam secara bergantian.

Para petugas ditempatkan di enam pos tersebar di Terminal Kampung Rambutan di titik yang dianggap rawan seperti di gerbang masuk bus, parkir bus berangkat, peron, ruang tunggu, pintu keluar penumpang, dan jalur keluar bus.

Menurut Anuri, kerawanan yang dikhawatirkan terjadi antara lain pencopetan, kecelakaan lalulintas, percaloan, hipnotis dan geser barang bawaan. Anuri mengimbau calon penumpang untuk berhati-hati dalam menjaga diri dan keluarga serta barang yang dibawanya.

"Jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan saat di perjalanan hendak pulang kampung," jelas dia. Petugas kepolisian mulai berjaga di Terminal Kampung Rambutan sejak 11 Agustus hingga 26 Agustus 2012.

Jumlah penumpang yang telah berangkat dari terminal tersebut sejak H-10 hingga H-8 jelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah sebanyak 12.797 orang dengan 1.534 bus dimana per harinya bertambah sekitar 2.000 penumpang.