Arus Mudik Masih Normal Jelang Lebaran

Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 08 Aug 2012 10:15 WIB

Beberapa kendaraan melewati jalan di tengah hutan jati di Cikamurang, Indramayu, Jaaw Barat, Kamis (25/8). Cikamurang merupakan salah satu jalan alternatif bagi pemudik menuju Cirebon dengan waktu tempuh 1,5 jam lebih cepat dari pada melewati Indramayu. Na Foto: Republika/Wihdan Beberapa kendaraan melewati jalan di tengah hutan jati di Cikamurang, Indramayu, Jaaw Barat, Kamis (25/8). Cikamurang merupakan salah satu jalan alternatif bagi pemudik menuju Cirebon dengan waktu tempuh 1,5 jam lebih cepat dari pada melewati Indramayu. Na

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepuluh hari jelang Idul Fitri 1433 Hijriyah, arus pemudik di Kota Sukabumi, Jawa Barat, belum ada peningkatan signifikan. Namun, beberapa pemudik sudah mulai terlihat dari dan keluar sukabumi.

"Belum ada peningkatan jumlah penumpang atau pemudik di pekan ketiga Ramadhan ini, walaupun begitu sudah mulai terlihat pemudik yang datang dan pergi dari Sukabumi," kata Pelaksana Tata Usaha Unit Pelayanan Teknis (UPT) Terminal Kota Sukabumi Jumyati, Rabu (8/8).

Menurutnya, peningkatkan jumlah penumpang diprediksi akan terjadi pada H-7 Lebaran, karena sudah ada beberapa perusahaan yang memberikan cuti kepada para karyawannya. Tetapi untuk puncaknya akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya terus melakukan pembenahan terhadap fasilitas selain itu memeriksa kelaikan jalan setiap armada bus yang ada.

"Semua kami benahi baik fasilitas di dalam terminal maupun pada armada bus yang tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan armada bus yang disiapkan menyambut musim mudik lebaran 2012 ini pihaknya menyediakan sebanyak 478 armada bus, dengan rincian 176 unit jurusan angkutan kota antar provinsi dan angkutan kota dalam provinsi sebanyak 267 unit serta sebanyak 35 bus cadangan.

"Semua bus yang disediakan tersebut berasal dari 28 Perusahaan Otomotif (PO) dan semua yang disiapkan untuk mengangkut pemudik dalam kondisi laik jalan, namun kami tetap melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bus," kata Jumyati.

Kepala UPT Terminal Kota Sukabumi, Yusuf Chaery secara terpisah mempekirakan untuk tahun ini akan ada peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum bus sebesar lima persen dibandingkan dengan tahun lalu. "Diprediksi pemudik yang menggunakan bus mayoritas untuk AKDP ke arah barat Sukabumi seperti Tasikmalaya, Pangandaran, Cirebon dan Bandung. Sementara untuk AKAP mayoritas tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk saat ini tarif setiap trayeknya masih normal belum ada pemberlakuan batas atas dan batas bawah," kata Yusuf menerangkan.