Kesedihan Generasi Salaf Ketika Ditinggalkan Ramadhan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul

Kamis 11 Apr 2024 02:29 WIB

Umat muslim menunaikan shalat sunah Tahajud saat beriktikaf di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2024) dini hari. Memasuki sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, umat Islam melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid dengan memperbanyak ibadah seperti membaca Al Quran, shalat Tahajud (malam) dan berdzikir untuk mengharapkan hikmah malam kemuliaan atau Lailatul Qadar. Foto:

1

Diceritakan juga bahwa Ali RA, biasa berseru pada malam terakhir bulan Ramadhan:

 يا ليت شعري من هذا المقبول فنهنِّيه، ومن هذا المحروم فنعزِّيه! وعن ابن مسعود أنه كان يقول: من هذا المقبول منا فنهنِّيه، ومن هذا المحروم منا فنعزيه، أيها المقبول، هنيئًا لك! أيها المردود، جبر الله مصيبتك"

"Alangkah baiknya jika rambutku termasuk di antara yang diterima (amal ibadahnya), maka aku akan memperindahnya. Dan jika rambutku termasuk di antara yang ditolak (amal ibadahnya), maka aku akan menghiburnya!"

 

Adapun diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ali RA biasa mengatakan, "Siapa di antara kita yang amal ibadahnya diterima, maka kita akan memberinya selamat. Dan barangsiapa di antara kita yang amal ibadahnya ditolak, maka kita akan menghiburnya. Wahai yang amal ibadahnya diterima, selamat bagimu! Wahai yang amal ibadahnya ditolak, semoga Allah memperbaiki musibahmu."

Terpopuler