Masyarakat dengan dengan kotak-kotak hadiah untuk keluarga membentuk antrean panjang di stasiun bus dan kereta api. Sebelum hari raya, pasar-pasar populer dipenuhi pembeli yang membeli pakaian, sepatu, kue, dan permen.
Di Malaysia, umat Islam juga mempunyai tradisi mudik saat Idul Fitri. Hari pertama biasanya diawali dengan sholat subuh di masjid, memohon ampun kepada keluarga dan sahabat, serta ziarah ke makam orang tersayang.
Ada semangat open house di mana teman dan keluarga saling berkunjung untuk merayakan Idul Fitri dan menikmati hidangan tradisional seperti ketupat, nasi yang dimasak dalam kantong daun lontar, dan daging rendang. Muslim yang lebih tua memberikan uang dalam bungkusan hijau kepada anak-anak dan tamu yang berkunjung ke rumah mereka.
Di Mesir, keluarga ikut serta dalam sholat Idul Fitri di tengah suasana yang meriah. Banyak yang mengunjungi saudara, teman atau tetangga dan ada pula yang berwisata ke tempat-tempat liburan.
Anak-anak, yang biasanya mengenakan pakaian Idul Fitri atau pakaian baru, menerima hadiah uang tunai tradisional yang dikenal sebagai “eidiya.” Membuat atau membeli kue Idul Fitri yang ditaburi gula halus adalah salah satu cara menandai hari raya di negara Mesir.
Di Amerika Serikat, di mana umat Islam merupakan minoritas yang beragam secara etnis dan ras, banyak yang berkumpul untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dan menghadiri festival. Festival umumnya menampilkan kegiatan menyenangkan untuk anak-anak dan keluarga. Ini sering kali mencakup hal-hal, seperti melukis wajah dan memutar balon.