REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di seluruh dunia akan segera mengucapkan selamat tinggal pada bulan suci Ramadhan dan mulai merayakan hari raya Idul Fitri. Idul Fitri ditandai dengan sholat berjamaah dan perayaan yang biasanya mencakup kunjungan keluarga, kumpul-kumpul, dan baju baru.
Tahun ini, Idul Fitri akan datang tepat setelah perang Israel-Hamas melewati tonggak sejarah suram yang telah berlangsung selama setengah tahun.
Sebagaimana dilansir dari laman Aawsat pada Ahad (7/4/2024), disampaikan bahwa selama bulan puasa Ramadhan 2024, ketika umat Islam di seluruh dunia menikmati tradisi komunitas mereka yang beragam, advokasi, doa, dan amal untuk warga Palestina di Gaza menjadi perhatian utama banyak orang.
Idul Fitri adalah hari libur Islam yang menandai akhir Ramadhan, bulan di mana umat Islam yang taat berpuasa setiap hari dari fajar hingga matahari terbenam. Ramadhan adalah saat memperbanyak ibadah, bersedekah, dan beramal shaleh.
Islam mengikuti kalender lunar sehingga Ramadhan dan Idul Fitri berputar berdasarkan musim. Tahun ini, hari pertama Idul Fitri diperkirakan jatuh pada sekitar tanggal 10 April 2024. Tanggal pastinya mungkin berbeda antarnegara dan komunitas Muslim.
Di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, banyak orang yang melakukan eksodus (mudik) ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama orang-orang terkasih. Tahun ini, diperkirakan 193,6 juta orang mudik dan melintasi kepulauan yang luas di Indonesia untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.
Dalam dua tahun terakhir perayaan Idul Fitri, masyarakat Indonesia berdesakan di kereta api, kapal feri, bus, dan sepeda motor saat keluar dari kota-kota besar di tengah kemacetan lalu lintas yang parah untuk kembali ke desa masing-masing guna merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Selanjutnya...