Mengapa Allah SWT Rahasiakan Waktu Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Para Ulama

Red: Nashih Nashrullah

Sabtu 06 Apr 2024 15:19 WIB

Itikaf di Masjid. Tak ada yang bisa memastikan kapan terjadi Lailatul Qadar Foto:

1

Dia menyatakan bahwa Allah –سبحانه وتعالى- menjadikan jumlah kata dalam surat al-Qadr sama dengan jumlah malam bulan Ramadhan, yaitu 30. Kata yang ke 27 dalam surat al-Qadr persis tiba pada kata: هي yang berarti: “dia-nya”. Ini menjadi isyarat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke 27. 

Di samping itu, kata ليلة القدر berjumlah 9 huruf. Ia diulang sebanyak tiga kali dalam surat ini. Maka, 9x3 = 27. Ini semakin menguatkan pendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam 27 Ramadhan.

Memang, Sayyid Abdullah bin Shiddiq al-Ghumari, seorang ulama terkenal dari Maroko, meragukan penisbahan pendapat ini kepada Ibnu Abbas –رضي الله عنهما-. 

Baca juga: Diam-Diam Yahudi Israel Siapkan Relawan Khusus Ritual Sapi Merah Saat Gaza Digempur 

Terlepas dari kualitas riwayat-riwayat tersebut, sesungguhnya penentuan tanggal kapan Lailatul Qadar bertentangan dengan hikmah dirahasiakannya hal ini oleh Rasulullah –صلى الله عليه وآله وسلم-. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabarani dari Abdullah bin Unais –رضي الله عنه- , ia berkata, “Ya Rasulullah, beritahu padaku pada malam keberapa engkau mencari Lailatul Qadar?” Rasullah –صلى الله عليه وآله وسلم- menjawab:

لَوْلاَ أَنْ يَتْرُكَ النَّاسُ الصَّلاَةَ إِلاَّ تِلْكَ اللَّيْلَةَ لَأَخْبَرْتُكَ “Kalaulah tidak karena khawatir manusia akan meninggalkan sholat, kecuali pada malam itu saja, pasti akan kuberitahukan padamu.” 

Kalau demikian, bagaimana kita memahami berbagai riwayat yang menyebutkan tanggal terjadinya Lailatul Qadar secara spesifik? 

Imam Thahir bin ‘Asyur –رحمه الله- punya jawaban cerdas : 

إن ما ورد في ذلك من الأخبار محتمل لأن يكون أراد به تعيينها في خصوص السنة التي أخبر عنها

“Boleh jadi yang dimaksud oleh hadits atau atsar tentang ini adalah tanggal terjadinya Lailatul Qadar pada tahun ketika hadits atau atsar tersebut disampaikan.”

Artinya, mungkin saja Lailatul Qadarpada tahun itu terjadi pada malam ke-27, 25, 23 dan sebagainya, karena memang menurut mayoritas ulama, lailatul qadr selalu berganti pada setiap tahun. Jadi kalau pada Ramadhan tahun 1444 H, Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27, misalnya, maka boleh jadi pada tahun berikutnya (tahun ini) terjadi pada malam ke-25, dan seterusnya.

photo
Infografis Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar - (Republika.co.id)

Terpopuler