Ciri Malam Lailatul Qadar: Bulan Tampak Separuh dan Langit Cerah, Cek Malam ke-23 Ini

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 02 Apr 2024 18:35 WIB

Umat muslim menunaikan shalat sunah Tahajud saat beriktikaf di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2024) dini hari. Foto:

1

Kedua, yakni pada saat Lailatul Qadar, bulan terbit dengan menampakkan hanya separuhnya, seperti setengah mangkok.

عن أبي هريرة رضي الله عنه، أنه قال: تذاكرنا ليلة القدر عند رسول الله ﷺ فقال:أيكم يذكر حين طلع القمر وهو مثل شق جفنة

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW. Kemudian beliau SAW bersabda, "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." (HR Muslim)

Ketiga, yaitu terkait hawa udara dan suasana langit malam. Diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ليلة طلقة لا حارة ولا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة

"Ini (Lailatul Qadar) adalah malam yang cerah. Tidak panas maupun dingin. Kemudian, di pagi harinya (setelah melewati Lailatul Qadar), matahari bersinar dengan warna merah yang lemah."  

Keempat, pemandangan langit malam dari bumi tampak cerah dan tidak tampak bintang yang dilempar ke setan-setan.

Diriwayatkan dari Watsilah bin Asqa', Rasulullah SAW bersabda:

إنها ليلة بلجة -أي: منيرة- مضيئة، لا حارة ولا باردة، لا يرمى فيها بنجم

"Lailatul Qadar ialah malam yang tenang. Tidak panas dan tidak pula dingin. Tidak ada mendung, hujan dan angin. Juga tidak ada bintang yang dilemparkan." (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir)

Terpopuler