Dari Rose Sherbet Hingga Maqluba, Inilah Sajian Tradisional Ramadhan di Sejumlah Negara

Red: Ani Nursalikah

Sabtu 30 Mar 2024 04:54 WIB

Luqaimat adalah makanan penutup tradisional Ramadhan khas Arab Saudi. Luqaimat memiliki rasa manis. Foto: Gulf News Luqaimat adalah makanan penutup tradisional Ramadhan khas Arab Saudi. Luqaimat memiliki rasa manis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semarak bulan Ramadhan tidak hanya ada di Indonesia namun juga di berbagai belahan dunia lainnya. Beragam tradisi masyarakat setempat hingga bazar kuliner menjadi penanda bulan Ramadhan tiba.

 

Baca Juga

Antara merangkum beragam tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadhan beberapa negara, yang dikutip dari berbagai sumber.

 

1. Minuman Rose Sherbet saat berbuka puasa di Timur Tengah

 

Selama bulan Ramadhan, sebagian besar umat Islam di seluruh dunia berbuka puasa di malam hari dengan kurma, dilanjutkan dengan berbagai makanan dan minuman yang nikmat.

 

Ditulis laman Times of India, ada jenis minuman yang sering dikonsumsi masyarakat Timur Tengah maupun Asia Selatan untuk berbuka puasa, yakni Rose Sherbet atau sirup mawar yang dibuat secara tradisional.

 

Di banyak budaya, termasuk masyarakat di sana, sherbet mawar memiliki makna budaya dan dianggap sebagai minuman tradisional untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Keharumannya yang aromatik dan rasanya yang lembut sudah mendarah daging dalam tradisi kuliner dan sering dikaitkan dengan keramahtamahan dan perayaan.

Meskipun ada beberapa minuman, seperti Lemonade, Ayran (sejenis Lassi asin), smoothie buah, Chaas, dan Rooh Afza yang dinikmati saat berbuka puasa, minuman sirup mawar ini populer di kalangan anak muda dan dewasa di sana.

Sherbet mawar, dibuat dengan air dan...

Terpopuler