Kemudian, pada malam Lailatul Qadar malaikat turun membawa rahmat Allah, kedamaian dan keberkahan-Nya. Kedamaian hingga fajar. Tak hanya Alquran yang berbicara tentang keutamaan Lailatul Qadar. Banyak hadits yang juga berbicara.
Dalam Sahih Bukhari, dari hadis Abu Hurairah disebutkan, "Baragsiapa bangun pada lailatul qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dalam kitab Ash-Shaum).
Al-Qardhawi juga mengungkapkan tentang imbauan Nabi Muhammad agar tidak melewatkan malam Lailatul Qadar. Nabi Muhammad berkata kepada sahabatnya saat gelap malam Ramadhan telah menjelang, "Bulan ini telah hadir di tengah kalian. Padanya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa terhalangi darinya berarti benar-benar telah terhalangi dari kebaikan seluruhnya. Tidak ada orang yang terhalangi dari kebaikannya kecuali orang yang terhalangi (dari kebaikan)." (HR Ibnu Majah dari Hadis Anas, sanadnya hasan sebagaimana tersebut dalam sahih Al-Jami' Ash-Shaghir dan tambahannya nomor 2247).