REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan selama Ramadhan hingga Idulfitri dalam keadaan cukup. Bahkan, stok beras di pasaran saat ini berada di atas batas aman.
Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang dan PT. Food Station Tjipinang Jaya sebanyak 46.237 ton pada minggu kedua Maret 2024. Jumlah itu dinilai berada di atas batas aman kecukupan beras di angka 30 ribu ton per hari.
"Sedangkan ketersediaan beras di Bulog Kanwil DKI Jakarta berkisar 14.882 ton," kata dia, Jumat (15/3/2024).
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pasar Induk Kramat Jati, BUMD pangan dan Bulog Kanwil DKI Jakarta, komoditas hortikultura berupa aneka cabai dan bawang serta pangan hewani seperti daging sapi cukup. Begitu juga untuk kebutuhan daging ayam ras dan telur ayam ras dalam kondisi cukup.
"Berdasarkan kondisi saat ini, maka diperkirakan saat Ramadhan dan Idulfitri 2024 ketersediaan pangan di Provinsi DKI Jakarta dalam kondisi cukup," ujar dia.
Suharini menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap akan berupaya untuk menjaga stok ketersediaan dan stabilisasi harga pangan. Upaya yang akan dilakukan salah satunya adalah dengan terus menggelar program Sembako Murah, yang menyediakan paket sembako dengan harga Rp 100 ribu berisi beras premium 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan tetap melakukan program Pangan Subsidi bagi masyarakat tertentu. Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan kerja sama antardaerah (KAD) melalui BUMD pangan.
"Kami juga memperluas akses pangan kepada masyarakat melalui gerakan pangan murah keliling yang dilaksanakan oleh BUMD Pangan DKI Jakarta di kantor kelurahan/kecamatan/walikota, rusun, RPTRA dan lain-lain," kata Suharini.