Arab Saudi Umumkan Langkah-Langkah Keamanan Selama Ramadhan 2024

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 10 Mar 2024 18:29 WIB

Seorang wanita Saudi berbelanja dekorasi Ramadhan untuk menandai awal Bulan Suci Ramadhan di pasar lokal di Riyadh, Arab Saudi, (22/3/2023). Foto: REUTERS/Ahmed Yosri Seorang wanita Saudi berbelanja dekorasi Ramadhan untuk menandai awal Bulan Suci Ramadhan di pasar lokal di Riyadh, Arab Saudi, (22/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Keamanan Publik Saudi, Letnan. Gen. Mohammed Al-Bassami, mengumumkan rencana keamanan umroh selama Ramadhan 2024. Rencana tersebut mencakup sistem yang terorganisir dengan baik untuk mengelola kerumunan, terutama selama waktu sholat, seperti pada sholat Tarawih dan tahajud.

Selama konferensi pers Kementerian Dalam Negeri untuk tokoh keamanan senior umroh di Makkah pada Sabtu lalu, dia mencatat bahwa rencana umroh selama Ramadhan akan menjalani tinjauan. Ia menambahkan halaman Mataf dan lantai dasar akan disediakan secara eksklusif untuk peziarah umroh.

Baca Juga

Al-Bassami menyatakan tim khusus telah dikerahkan untuk mengatasi masalah seperti pengemis dan mereka tidur di daerah terlarang, yang mengganggu jalannya peziarah dan jamaah. Siapa pun yang terlibat dalam kegiatan ini akan ditangkap.

Dia menambahkan rencana tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk keamanan, pengendalian massa, manajemen lalu lintas, bantuan kemanusiaan, dan bantuan untuk organisasi layanan.

Al-Bassami mengatakan stasiun transportasi di dekat Masjidil Haram, di sepanjang jalan lingkar pertama, kedua, dan ketiga, serta pintu masuk ke Makkah, sekarang beroperasi. Stasiun-stasiun ini memainkan peran penting dalam mengelola lalu lintas ke Masjidil Haram.

"Ada permintaan tinggi untuk umroh pada awal Ramadhan, dengan ekspansi Saudi ketiga dialokasikan untuk jamaah," katanya.

Ia juga menambahkan masuk dan keluar telah diatur untuk memastikan keselamatan jamaah yang berjalan ke dan dari sekitar Masjidil Haram. Kemudian ia juga menekankan, bahwa Masjid Agung dan sekitarnya disediakan hanya untuk tempat ibadah, serta meminta petugas untuk menyediakan ruang untuk individu dengan kebutuhan khusus agar tidak kewalahan.

Al-Bassami memperkirakan bahwa lebih dari 57 juta peziarah Umrah akan melakukan perjalanan dengan bus tahun ini. "Sebagai hasilnya, kami telah berhasil mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki distrik pusat lebih dari 7 juta. Selain itu, kami telah menggunakan 3.000 bus di 16 rute dan 13 stasiun,” katanya, dilansir dari Arab News, Ahad (9/3/2024).

Penjabat direktur jenderal Pertahanan Sipil, Mayjen. Hamoud Al-Faraj, menyatakan, bahwa direktorat memulai operasinya lebih awal untuk menjamin keselamatan peziarah Umrah dan pengunjung lain di Makkah dan Madinah.

"Karyawan direktorat melakukan 5.645 tur keselamatan dan mendidik pengunjung dan peziarah melalui media dan pameran keliling," katanya.

Al-Faraj menambahkan, Pusat Pertahanan Sipil terletak di Makkah, yang terdiri dari pusat musiman, tim intervensi cepat, titik pengawasan preventif, unit bergerak, dukungan lapangan untuk mesin dan alat berat, tim khusus, dan Pasukan Pendukung Haram di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Pusat-pusat ini didukung oleh sukarelawan yang berdedikasi dan memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan, memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan individu selama musim umroh,” jelasnya

Wakil Direktur Jenderal Paspor Mayor Jenderal. Saleh Al-Murabba membahas persiapan Direktorat Jenderal Paspor untuk memfasilitasi prosedur kedatangan dan keberangkatan peziarah dan pengunjung umrah di semua pelabuhan udara, darat, dan laut.

Dia menekankan perlunya mengoordinasikan dan menyelaraskan upaya, memberikan dukungan dan bantuan kepada semua lembaga yang terlibat dalam melayani mereka, sementara juga meningkatkan kesadaran di antara para peziarah dan pengunjung.

Terpopuler