Mengapa Harus Berlomba-lomba Khatam Alquran Saat Ramadhan?

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 09 Mar 2024 04:05 WIB

Ratusan muslimah membaca Alquran. Foto: Edi Yusuf/Republika Ratusan muslimah membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengkhatamkan Alquran adalah ibadah yang banyak dilakukan oleh umat Islam di setiap bulan Ramadhan. Mereka berusaha mengkhatamkan kitab suci ini minimal satu kali selama Ramadhan.

Mengapa banyak yang berlomba-lomba mengkharamkan Alquran pada bulan Ramadhan? Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengatakan Ramadhan juga dikenal dengan syahrul Quran.

Baca Juga

Karena pada bulan ini Alquran diturunkan sehingga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran. Kiai Cholil menambahkan mengkhatamkan Alquran pada bulan Ramadhan memang tradisi Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Pada Ramadhan terakhir di akhir hidupnya, Nabi Muhammad sempat mengkhatamkan Alquran dua kali.

"Makanya para ulama punya tradisi, Imam Malik tawaqqufan ngajinya untuk memastikan dirinya itu full untuk Ramadhan termasuk juga banyak banyak membaca Alquran. Imam Syafii itu khatam 60 kali selama Ramadhan. Murtadha itu khatam Alquran setiap tujuh hari di hari biasa, pas Ramadhan 3 hari sekali, pas 10 hari terakhir setiap hari hafal Alquran," kata Kiai Cholil saat ditemui Republika.co.id, di Kantor MUI Pusat, Jakarta.

Oleh karena itu, Kiai Cholil menganjurkan agar mengikuti tradisi para ulama yakni mengkhatamkan Alquran pada bulan Ramadhan. Selain itu, sebaiknya tidak sekadar membaca dan mengkhatamkan Alquran sekaligus melakukan tadabbur Alquran.

Selanjutnya...

Terpopuler