Tradisi Jelang Ramadhan, Unik dan Sudah Dilakukan Turun-temurun di Berbagai Daerah

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti

Jumat 08 Mar 2024 11:59 WIB

Sejumlah anak membawa patung hewan imajiner warak saat mengikuti Karnaval Budaya Dugderan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, di Semarang, Jawa Tengah. Foto:

1

6. Dugderan (Semarang)

Tradisi Dugderan dilakukan masyarakat Semarang sejak tahun 1800-an. Warga kerap merayakan datangnya bulan suci dengan melakukan kirab dan tabuh bedug. Ini menjadi festival khas Kota Semarang yang menandai dimulainya ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Kirab dimulai dari Balai Kota Semarang, dan berakhir di Masjid Kauman. Pemerintah biasanya menyiapkan pengaturan lalu lintas agar karnaval berjalan kondusif.

7. Megengan (Jawa Timur)

Megengan biasa dilakukan di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dalam menyambut bulan Puasa. Megengan merupakan suatu peringatan bahwa dalam waktu dekat akan memasuki bulan Pasa (Ramadhan). Masyarakat biasanya berbondong-bondong untuk berziarah kubur terlebih dahulu. Setelah itu, megengan dimulai pada waktu petang hari dengan dihadiri oleh para tamu undangan. 

8. Malamang (Sumatra Barat)

Tradisi Malamang sudah berlangsung sejak ratusan tahun di kalangan masyarakat Muslim Minangkabau. Tradisi ini berlangsung dari peran Syekh Burhanuddin yang merupakan pembawa ajaran Islam di Minangkabau. Syekh Burhanuddin melakukan perjalanan ke daerah pesisir Minangkabau untuk menyampaikan agama Islam serta bersilaturrahmi ke rumah penduduk. Dari kunjungannya, masyarakat sering memberikan makanan yang masih diragukan kehalalannya. 

9. Mohibadaa (Gorontalo)

Tradisi Mohibadaa biasanya melibatkan remaja untuk berdandan menjelang Raamadhan. Remaja putri akan dipakaikan bedak, bukan dengan bedak modern, tetapi dengan racikan tradisional khas Gorontalo. Bahan-bahan ini bisa terdiri atas beras  yang dihaluskan, kencur, kunyit dan lainnya

10. Mandi Belimau (Bangka Belitung)

Tradisi Mandi Balimau adalah tradisi menyambut bulan Ramadhan oleh masyarakat Melayu khususnya masyarakat Bangka Belitung dan Riau. Tradisi mandi Belimau merupakan tradisi yang dilaksanakan turun-temurun hingga saat ini. Mandi Belimau artinya pencucian atau pensucian lahir dan batin menggunakan air limau.

 

Terpopuler