4. Berinfak dan Bersedekah
Ramadhan selalu memunculkan yang terbaik dalam diri manusia. Teruslah memberi kepada mereka yang kurang beruntung seperti yang Anda lakukan selama bulan Ramadhan. Orang-orang yang membutuhkan selalu ada sepanjang tahun dan sedekah berdampak positif bagi orang yang memberi maupun yang menerima.
Bukan berapa banyak yang Anda berikan tetapi bagaimana Anda memberi. Misalnya, beli sebotol air dingin dan serahkan dengan rendah hati kepada mereka. Berikan apa saja. Anda akan diberikan hadiah yang berlimpah juga.
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim." (QS Al Baqarah ayat 254).
Itulah beberapa amalan yang bisa Anda lakukan setelah Ramadhan berakhir. Tetaplah konsisten dalam melakukan perbuatan baik dan menahan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak diinginkan.
Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.