Perbedaan Pandangan para Astronom Arab Soal Penetapan Idul Fitri 2023

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 20 Apr 2023 06:45 WIB

Siluet merpati saat matahari membentuk bulan sabit saat gerhana matahari parsial di Hyderabad, India, Selasa, 25 Oktober 2022. Perbedaan Pandangan para Astronom Arab Soal Penetapan Idul Fitri 2023 Foto:

1

Siapa pun yang menyatakan Ramadhan memiliki 29 hari, dia mengandalkan perhitungan astronomi dan bukan pada penglihatan Syariah. "Dengan demikian, menentukan hari Idul Fitri tetap ditangguhkan antara Jumat dan Sabtu sampai matahari terbenam pada Kamis," tambahnya.

Adapun astronom Saudi terkemuka Abdullah Al-Khudairi, penasihat di observatorium astronomi di Al-Majmaah, dia menegaskan  faktor cuaca cerah inilah yang akan menyelesaikan kontroversi ini tentang melihat bulan sabit Syawal pada Kamis. Dalam serangkaian tweet di akun Twitter-nya, dia menjelaskan  penampakan bulan sabit setelah matahari terbenam tidak diragukan lagi memiliki efek, dan semakin lama bulan sabit tinggal, semakin mudah untuk melihat apakah cuaca cerah.

Terkadang ada tinggal lama dan penampakan tidak dilakukan karena cuaca, dan terkadang tinggal pendek dan meskipun demikian, penglihatan itu mungkin. Al-Khudairi mengindikasikan bulan sabit tetap pada Kamis malam, setelah matahari terbenam di lokasi Observatorium Astronomi Universitas Majmaah, yang terletak di Hawtat Sudair, selama 24 menit. Penampakan bulan sabit tergantung pada faktor cuaca yang cerah.

Sementara pada Jumat, hari pertama Syawal secara matematis, bulan sabit akan tinggal 85 menit setelah matahari terbenam, dan dapat dilihat dari dalam kota-kota Saudi.

Terpopuler