Dokter Ingatkan Pemudik Bawa Bayi tidak Targetkan Perjalanan Cepat Sampai

Red: Nora Azizah

Kamis 13 Apr 2023 18:09 WIB

Kendaraan pemudik mengalami kemacetan. Foto: ANTARA/Idhad Zakaria Kendaraan pemudik mengalami kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dokter spesialis anak dari RS Lira Medika Karawang, Jawa Barat Aulia Rusyda meminta orang tua agar jangan menargetkan perjalanan jika mudik dengan membawa bayi. Melalui virtual Doodle Exclusive Baby Care yang diikuti dari Solo, Kamis (13/4/2023), ia menyarankan orang tua menyesuaikan perjalanan sesuai dengan kondisi bayi.

"Kalau punya bayi kecil sebaiknya jangan menarget perjalanan berapa jam, karena orang tua harus mempertimbangkan kebutuhan bayi," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, setiap dua jam sekali bayi membutuhkan makanan, suasana yang nyaman, dan otot-otot yang bergerak leluasa. Oleh karena itu, dikatakannya, orang tua bisa 2-3 jam sekali berhenti untuk memberikan nutrisi.

Selain itu, dikatakannya, jika bayi menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sebaiknya orang tua menghentikan perjalanan untuk beristirahatlah secukupnya, sedangkan jika kondisi bayi cukup parah, segera mencari pertolongan atau pengobatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi bayi apakah memerlukan perawatan lebih lanjut atau bisa melanjutkan perjalanan. 

Ia juga menyarankan orang tua untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat sebelum berangkat mudik. Menurut dia, orang tua juga perlu mengecek status imunisasi bayi.

"Jika orang tua berencana memberikan imunisasi pada bayi, sebaiknya jadwalkan penyuntikan 1-2 minggu sebelum keberangkatan agar terhindar dari efek samping imunisasi seperti demam, lantaran respons imun baru terbentuk pada 1-2 minggu setelah penyuntikan," katanya.

Selama perjalanan, dikatakannya, bayi juga berisiko mengalami kembung atau masuk angin. Menurut dia, kondisi ini terjadi karena berbagai hal, di antaranya cuaca yang tidak mendukung atau gangguan selama proses menyusui.

Aulia menjelaskan, saat perjalanan ada risiko bayi tidak bisa menyusu dengan nyaman karena proses pelekatan dengan ibu terganggu. Kondisi ini mengakibatkan udara masuk ke tubuh bayi dan menyebabkan kembung. Apabila bayi kembung, dikatakannya, orang tua bisa menerapkan pijat I Love U (ILU) pada perut bayi.

Ia mengatakan, saat pemijatan tersebut orang tua bisa menggunakan minyak telon untuk melenturkan kulit bayi. Salah satu minyak telon yang dapat digunakan berasal dari produk Doodle yang dilengkapi dengan wangi menyegarkan sehingga nyaman digunakan untuk bayi.

"Minyak telon ini mampu melenturkan kulit bayi sehingga tidak menimbulkan luka," katanya.