Jelang Arus Mudik, Hutama Karya Siap Optimalkan Layanan JTTS

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi

Selasa 11 Apr 2023 21:55 WIB

Suasana gerbang tol Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (5/4/2023). PT Hutama Karya menyiapkan berbagai strategi dan mitigasi yang matang, mengoptimalkan pelayanan, memastikan kondisi jalan serta fasilitas di jalan tol utamanya rest area nyaman digunakan oleh pemudik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi Suasana gerbang tol Prabumulih di Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (5/4/2023). PT Hutama Karya menyiapkan berbagai strategi dan mitigasi yang matang, mengoptimalkan pelayanan, memastikan kondisi jalan serta fasilitas di jalan tol utamanya rest area nyaman digunakan oleh pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya menyiapkan berbagai strategi dan mitigasi yang matang, mengoptimalkan pelayanan, memastikan kondisi jalan serta fasilitas di jalan tol utamanya rest area nyaman digunakan oleh pemudik.

EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol, Hutama Karya, Dwi Ariyono, mengatakan, arus mudik dan balik tahun ini akan lebih menantang karena Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelola perusahaan semakin bertambah panjang, baik yang operasional maupun yang fungsional.

Baca Juga

"Di tahun ini, Hutama Karya memprediksi peningkatan Volume Lalu Lintas (VLL) yang akan melintas di JTTS saat mudik sebanyak 2.878.203 kendaraan atau meningkat sekitar 35 persen jika dibandingkan dengan VLL normal," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tim Penanganan Jalur Mudik Lebaran 2023 Hutama Karya tersebut saat jumpa pers dan media gathering bertajuk "Kesiapan Infrastruktur dalam Mendukung Mudik Lebaran" di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Dwi menyampaikan, angka ini merupakan akumulasi VLL dari total seluruh ruas yang dikelola Hutama Karya di JTTS. Hutama Karya, langit Dwi, memastikan 597 Km ruas tol di JTTS telah siap untuk dilintasi pemudik. 

Dwi memerinci ruas-ruas tersebut meliputi Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km, Ruas Palembang – Indralaya sepanjang 21,9 Km, Ruas Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 Km, Ruas Medan – Binjai sepanjang 17,3 Km, Ruas Binjai – Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 11,8 Km, Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 2, 3 & 4  (Seulimeum – Blang Bintang) sepanjang 35,8 Km dan 2 (dua) ruas yang baru saja dioperasikan di akhir tahun lalu yaitu Ruas Pekanbaru – Padang Seksi 1 (Pekanbaru – Bangkinang) sepanjang 31 Km dan  Ruas Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,8 Km. 

"Bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi di tahun ini semakin menambah panjang jalur mudik yang dapat dilalui masyarakat," ucap Dwi.

Pada musim mudik 2019 sebelum pandemi, ucap Dwi, JTTS yang beroperasi baru mencapai 329 Km, kini panjang JTTS telah mencapai 597 Km atau bertambah 268 Km dalam kurun waktu empat tahun. 

Dwi menilai minat pemudik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun berpotensi menyebabkan lonjakan lalu lintas sehingga masyarakat diimbau selalu memastikan kecukupan saldo sebelum memulai perjalanan agar tidak menyebabkan antrian di gerbang tol, memastikan fisik dalam kondisi prima sebelum mengemudi dan jika merasa mengantuk atau lelah untuk segera beristirahat di rest area yang telah disediakan. Terutama, Dwi sampaikan, pada dua ruas terpanjang saat memulai perjalanan di JTTS yakni ruas tol Bakter (140 km) dan Terpeka (189 km).

Hutama Karya, sambung Dwi  telah menyiapkan sebanyak 21 rest area dengan fasilitas lengkap di Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dengan kapasitas parkir hingga lebih dari 3.000 kendaraan, 1.106 toilet, 659 toilet tambahan, 11 lokasi SPBU, dan 6 lokasi SPKLU serta empat rest area. 

"Sementara di Ruas Pekanbaru - Dumai dengan fasilitas yang tidak kalah lengkap dari rest area permanen," kata Dwi.