Antisipasi SPBU Membeludak, Pemudik Diimbau Isi Penuh Bensin Sebelum Pergi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor

Selasa 11 Apr 2023 17:19 WIB

Petugas melayani warga mengisi BBM di salah satu SPBU di kawasan Senen, Jakarta, Selasa (3/1/2023). PT Pertamina (Persero) mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi penuh tangki bensin sebelum memulai perjalanan. Foto: Republika/Putra M. Akbar Petugas melayani warga mengisi BBM di salah satu SPBU di kawasan Senen, Jakarta, Selasa (3/1/2023). PT Pertamina (Persero) mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi penuh tangki bensin sebelum memulai perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi penuh tangki bensin sebelum memulai perjalanan. Hal itu untuk mengantisipasi membeludaknya SPBU di tengah kepadatan arus mudik pada momen Lebaran 2023.

"Antisipasi SPBU-SPBU membeludak, kami imbau masyarakat untuk mengisi full tank untuk meminimalisir kemacetan di perjalanan," kata Direktur Pemasaran Regional, Pertamina Patra Niaga, Mars Ego Legowo Putra di Jakarta, Senin (11/4/2023).

Baca Juga

Mars menyampaikan, Pertamina akan bekerja sama dengan satuan tugas mudik untuk menyiapkan seluruh antisipasi apabila terjadi antrean panjang di SPBU rest area. Pertamina bersama pihak Jasa Marga akan menutup rest area jika terlalu penuh dan pengendara akan diarahkan ke rest area setelahnya. Hal itu demi menghindari kepadatan berlebih yang justru akan menyusahkan masyarakat.

Lebih lanjut, Mars mengatakan, masyarakat bisa mengakses aplikasi MyPertamina untuk mengetahui titik lokasi SPBU-SPBU selama melakukan perjalanan mudik yang sudah terhubung ke Peta Nasional Kementerian ESDM. Puncak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada periode libur lebaran tahun ini diperkirakan lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Kementerian ESDM memastikan kesiapan suplai BBM untuk mengamankan kebutuhan masyarakat.

"Pola konsumsi BBM tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya karena waktu libur lebih panjang sehingga puncaknya itu tidak langsung drop ke bawah. Tapi, butuh waktu lebih lama sekitar dua pekan sehingga dibutuhkan ketahanan cukup lama untuk suplai pasokan," kata Direktur Jenderal Migas, Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan cuti bersama sejak 19-25 April 2023. Masa cuti bersama itu diperpanjang untuk mengurai kepadatan arus mudik yang tahun ini diperkirakan mencapai 123 juta jiwa, naik dari tahun lalu 85 juta jiwa.

Namun, Tutuka mengatakan, karena puncak konsumsi BBM yang akan lebih lama, ia meyakini puncak konsumsi tahun ini tidak akan setinggi di tahun lalu saat libur Lebaran lebih singkat.

"Tapi, dari segi infrastruktur telah disiapkan seperti ketersediaan tangki-tangki sampai ke SPBU sudah siap. Jika terjadi kenaikan (permintaan) juga sudah disiapkan pasokan tambahan," kata Tutuka.

Kepala BPH Migas sekaligus Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Idul Fitri 1444 H, Erika Retnowati menambahkan, posko mulai dibuka 10 April hingga 2 Mei 2023. Posko akan digunakan untuk memantau kelancaran sektor energi selama periode mudik Lebaran tahun ini.

"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman. Baik gasoline maupun gas oil dengan ketahanan stok di atas 16 hari," kata dia.