REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sering kali orang memilih mudik Lebaran atau pulang kampung saat masih dalam kondisi berpuasa Ramadhan. Penting untuk memilih asupan ideal agar mudik berjalan lancar.
Ahli gizi Mifta Novikasari menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur jika hendak melakukan mudik. Hal itu karena asupan tersrbut akan dicerna perlahan di dalam tubuh. “Jadi memberi efek kenyang lebih lama, memberi energi di tubuh lebih lama karena mudik terkadang bisa berjam-jam, kadang macet,” kata Mifta dalam acara bersama Frisian Flag.
Contoh karbohidrat kompleks seperti nasi merah, nasi hitam yang memiliki serat tinggi. Ada juga oats atau roti gandum yang bisa menjadi pilihan.
Untuk roti, pilih yang berasal dari gandum utuh karena masih banyak kandungan seratnya. Selain itu juga dapat memilih kentang, kemudian sayur-sayuran yang mengandung serat. “Itu semua bisa memberikan efek kenyang lebih lama serta energi,” kata dia lagi.
Saat berpuasa, makan sahur sangat dianjurkan untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa. Makan sahur juga bertujuan memberikan energi untuk melakukan aktivitas seharian.
Jika tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat, protein dan mineral saat sahur, maka bisa tidak optimal menjalani puasa. Sahur menjadi cara menolong tubuh untuk mendapat asupan nutrisi yang mendukung puasa.
Ketika melewatkan sahur, tubuh juga bisa menjadi rentan terhadap infeksi. Dianjurkan mengonsumsi makanan seimbang, meliputi karbohidrat, protein, buah dan sayuran, untuk memberikan energi yang dibutuhkan. Sahur dengan menu lengkap membantu kekuatan fisik dan mental selama menjalankan puasa.