Menu Berbuka atau Sahur Tidak Sesuai Selera Anda, Bagaimana Ajaran Nabi SAW?

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah

Senin 10 Apr 2023 07:11 WIB

ilustrasi makanan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak mencela makanan apapun. Foto: www.freepik.com ilustrasi makanan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak mencela makanan apapun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mungkin sebagian orang pernah mengalami ketika menghadiri buka puasa bersama, atau sahur, lalu menerima hidangan yang membuatnya kurang berselera. Dalam kondisi demikian, apa sikap seharusnya bagi seorang Muslim? 

 عن قبيصة بن هلب، عن أبيه سَمِعْتُ النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ يقولُ - وسألَهُ رجلٌ فقالَ إنَّ منَ الطَّعامِ طعامًا أتحرَّجُ منهُ ؟ - فقالَ لا يختلِجنَّ في نفسِكَ شيءٌ ضارَعتَ فيهِ النَّصرانيَّةَ

Baca Juga

Diriwayatkan dari Hulb dari ayahnya, dia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW ketika beliau ditanya oleh seorang lelaki, 'Di antara jenis makanan ada suatu makanan yang aku tidak mau memakannya.' 

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Jangan sekali-kali ada sesuatu yang diragukan dalam hatimu, engkau menyamai orang Nasrani dengan perbuatan tersebut.'" (HR Turmudzi, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)

عن أبى هريرة رضى الله عنه قال مَا عَابَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ  كَانَ إِذَا اشْتَهَى شَيْئًا أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah mencela suatu makanan apapun itu. Jika beliau menyukainya, maka memakannya. Dan jika tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya." (HR Bukhar) 

Dalam hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa,  "Dan jika beliau tidak berselera terhadapnya (makanan itu), maka beliau diam." (HR Muslim)

Karena itu, seorang Muslim tidak boleh mencela makanan apapun itu. Dalam kondisi demikian, sebaiknya dia diam dan tidak mengeluarkan perkataan-perkataan yang berisi celaan terhadap makanan.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadlush Shalihin mengungkapkan, hendaknya seorang Muslim tidak mencela makanan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Mencela makanan, ungkap Imam Nawawi, merupakan tanda kesombongan dari seorag Muslim. ''Mencela makanan merupakan tanda keangkuhan dan kemawahan,'' ungkap Imam Nawawi mengingatkan.

Menurut Imam Nawawi, memuji makanan berarti menyenanginya. Sedangkan mencela makanan, berarti merendahkan kenikmatan yang diberikan Allah SWT.