Lebih lanjut, Antoni juga memerintahkan agar memastikan seluruh penumpang dan petugas baik di terminal penumpang maupun di kapal untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan dan meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran.
Selain itu, tetap berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
“Saya juga meminta agar mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik dan balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang,” pungkas Capt Antoni.
Lebih lanjut Kemenhub juga memerintahkan agar perusahaan pelayaran wajib memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial.
Perusahaan juga harus menjual tiket secara online sejak jauh hari, sehingga tidak terdapat penumpang yang menumpuk di pelabuhan dan seluruh kepala kantor agar melakukan pengawasan terhadap pengendalian kapasitas penumpang di atas kapal.