Program ini diadakan di Museum V&A, salah satu museum seni, desain dan pertunjukan terkemuka di dunia. Diselenggarakan oleh "Proyek Tenda Ramadhan", lebih dari 400 orang ikut serta dalam acara ini.

Pendiri Proyek Tenda Ramadhan amal, Omar Salha, mengatakan bahwa tahun 2023 ini menandai peringatan 10 tahun proyek tersebut.

Ia menyebut proyek ini dimulai oleh sekelompok mahasiswa di SOAS University of London. Mereka mengundang mahasiswa internasional untuk berbagi buka puasa, menyediakan 'rumah' bagi mereka yang jauh dari rumah.

"Ini bertujuan untuk menyatukan komunitas dan menyebarkan semangat bulan suci melalui berbagai inisiatif," kata dia dikutip di Anadolu Agency, Ahad (26/3/2023).

Salha juga mengatakan badan amal itu akan menyelenggarakan acara buka puasa di 10 kota selama Ramadhan. Beberapa kota di antaranya adalah Birmingham, Manchester dan Cambridge, serta London.

Acara buka puasa di Trafalgar Square yang terkenal disebut-sebut akan menjadi yang terbesar. Mereka juga akan menyelenggarakan acara yang sama di teater Shakespeare's Globe, stadion klub sepak bola Chelsea Stamford Bridge, serta stadion American Express Community klub Brighton and Hove Albion.

Salha pun menyampaikan solidaritas kepada Türkiye untuk bencana gempa bumi mematikan yang mereka alami bulan lalu. Pihaknya pun ikut serta dalam kampanye penggalangan dana untuk para korban.

Anggota dewan penasehat proyek tersebut, Dowshan Humzah, mengatakan badan amal tersebut berupaya menyatukan orang-orang yang berbeda di acara buka puasa bersama ini.

"Apa yang kami coba lakukan adalah mengubah orang asing menjadi teman, serta membangun rasa kebersamaan. Itu benar-benar inti dari proyek tenda Ramadan," ucap dia.

Menyinggung tentang rencana program buka puasa di stadion sepak bola, Humzah menyampaikan buka puasa hari itu akan menjadi yang pertama dari jenisnya. Kegiatan ini akan diselenggarakan di stadion klub sepak bola Liga Premier.  

Sumber:

https://www.aa.com.tr/en/europe/open-iftar-event-hosted-at-famous-london-museum/2855125