REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menginspirasi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dalam berbagai hal. Amal, kebaikan, dan pengendalian diri difokuskan selama Ramadhan dan sangat penting untuk meningkatkan melalui resolusi Idul Fitri. Lagi pula, ini bukan tentang satu bulan, tetapi siapa kita setelahnya.
Berikut adalah sembilan kebiasaan yang dapat dilanjutkan setepah Ramadhan usai. Melansir laman aboutislam.net, Rabu (3/5/2022)
Pertama, beramal. Beramal dimulai di rumah seperti yang mereka katakan dan harus dilakukan sepanjang tahun, tidak hanya untuk satu bulan. Ini bukan hanya tentang memberi ketika kita.memiliki kelebihan. Ini tentang memahami tanggung jawab kita terhadap kehidupan manusia lain di dunia. Memberi, dalam jumlah kecil apa pun, adalah cara yang bagus untuk membantu orang yang kurang beruntung. Ramadhan mengajarkan untuk menjadi baik dan dermawan, tidak hanya selama sebulan, tetapi selama hidup.
Kedua, mengendalikan diri. Ramadhan, sebagai bulan puasa dan menahan diri, mengajarkan kita pentingnya menahan diri. Ambil keputusan untuk mempraktikkan pengendalian diri dalam semua aspek kehidupan. Letakkan kebutuhan di atas keinginan dalam hal makanan dan uang.
Pengendalian ini akan membantu kita menyadari betapa diberkatinya kita dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki cukup untuk kebutuhan dasar mereka, dan juga membantu kita memiliki kendali yang lebih baik atas diri sendiri dan hidup kita.
Ketiga, menjadi orang tua asuh. Menjadi orang tua asuh bagi seorang anak berarti bertanggung jawab secara finansial atas biaya pendidikannya, terkadang mencakup juga biaya hidup. Pembayaran yang terlibat dalam program-program tersebut dalam jumlah kecil baik tahunan, setengah tahunan atau bulanan.
Hampir semua program sponsor memberikan laporan kemajuan sekolah secara berkala dan rincian lainnya tentang anak tersebut. Beberapa program juga memungkinkan kita untuk berhubungan dengan anak asuh kita.