Pengalaman Non-Muslim Berpuasa di Malaysia

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko

Jumat 29 Apr 2022 03:31 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto:

1

Sementara, keluarga Omar juga sudah selesai sahur.  Selama Ramadhan, Sajida Aziz Omar, suaminya yang ahli keuangan, Mohammed Fahim, dan anak-anak mereka yang lebih tua, berusia 10 dan 15 tahun, bangun sebelum fajar, anak laki-laki lain berusia tujuh tahun tidur. Mereka makan ringan di pagi hari, biasanya yogurt dan buah.

 

Puasa adalah pilihan bagi dua anak bungsu, tetapi anak yang berusia tujuh tahun sering ikut. “Suami saya dan saya hanya memiliki beberapa kurma dan air untuk sahur dan entah bagaimana saya merasa kurang lapar sepanjang hari,” kata Sajida. 

 

Setelah itu, keluarga shalat berjamaah. Lalu kembali tidur sebentar sebelum sekolah dan hari kerja dimulai.

 

"Namun, elemen puasa mungkin membutuhkan disiplin yang paling tinggi. Tidak minum air adalah hal yang paling membuatku khawatir, tapi Sajida meyakinkanku," kata Floris.

 

Sajida mengatakan, Jika dia berjalan-jalan atau mengikuti kelas Pilates atau yoga, terkadang dia merasa haus, tetapi kemudian dia biasanya hanya berkumur dengan air tanpa menelan atau mandi dan istirahat. Dia mengaku tidak pernah merasa benar-benar dehidrasi. Sajida mengatakan, pastikan untuk minum setidaknya dua liter air antara buka puasa dan sahur.

 

"Hari puasa saya sebagian besar akan dihabiskan di ruang ber-AC, terlibat dalam kegiatan energi rendah.  Saya menantikan pertemuan online sore hari dengan klub menulis saya, untuk mengalihkan perhatian saya dari rasa lapar dan haus yang saya harapkan. Saya memikirkan mereka yang harus berkonsentrasi dan tampil di sekolah atau tempat kerja, atau bekerja keras di bawah terik matahari. Tapi, ternyata, dengan alat yang tepat, seseorang bisa terbiasa menghilangkan makanan dan air dari tubuh antara matahari terbit dan terbenam selama satu bulan setiap tahun," papar Floris.