Pengalaman Non-Muslim Berpuasa di Malaysia

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko

Jumat 29 Apr 2022 03:31 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Lise Poulsen Floris bergabung dengan tetangganya di Malaysia, untuk puasa dari matahari terbit hingga terbenam.

Menurut dia, tanpa minur air itu menakutkan, akan tetapi seorang tetangga mengatakan puasa dapat  memberinya lebih banyak energi, dan itu dapat menurunkan kolesterol jahat.

 

"Hari ini, saya, seorang non-Muslim, memutuskan untuk berpuasa untuk menunjukkan solidaritas dengan teman-teman Muslim dan belajar bagaimana saya bereaksi setelah tidak makan atau minum selama 13 jam terjaga," kata dia dilansir dari laman SCMP pada Kamis (28/4/2022).

 

Adapun matahari terbit pukul 05.59 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ini adalah hari ke 10 bulan suci Ramadhan di mana umat Islam berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.

 

"Untuk sahur, makanan menjelang matahari terbit, saya duduk pada pukul 5.30 pagi dan makan dua roti gulung, beberapa salmon asap, oat dengan blueberry, keju, telur goreng, satu liter air, dan segelas susu cokelat," ucap Floris

 

"Saat azan subuh terdengar dari masjid setempat, saya meneguk air terakhir saya, berharap bahwa saya telah mengkonsumsi cukup untuk bertahan sampai matahari terbenam," lanjutnya.