Mengapa Berbuka dengan Kurma? Ini Penjelasannya (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany

Selasa 10 Jul 2012 21:27 WIB

Kurma Foto: Republika/Prayogi Kurma

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan kurma. Beliau juga menganjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma. Sudah menjadi sunnah bagi orang yang berpuasa untuk berbuka dengan kurma.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Salman bin Amir RA, dari Nabi SAW Beliau bersabda, "Jika salah seorang kalian hendak berbuka, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada, maka hendaklah ia berbuka dengan air sebab ia suci dan menyucikan."

Apakah rahasia dari sunnah yang sederhana tersebut? Apa bisa hikmah berbuka puasa dengan kurma ini bisa diuraikan dengan ilmu pengetahuan dan sains? tentu saja bisa! berikut penjelasannya.

Pada pengujung fase pasca-absorbsi (hari menjelang berbuka puasa), tingkat konsentrasi glukosa dan insulin di urat darah halus portal liver (dam al-warid al-babi al-kabidi) meng­alami penurunan.

Pada gilirannya akan mengurangi operasi glukosa dan pengambilannya melalui sel-sel liver dan ja­ringan-jaringan terminal (ansijah tharfiyyah) seperti sel otot dan sel saraf. Cadangan glikogen liver pun semuanya telah terurai atau nyaris habis.

Dalam kondisi demikian, untuk memperoleh energi, jaringan-jaringan praktis mengandalkan oksidasi asam lemak dan oksidasi glukosa yang diproduksi dalam liver yang berasal dari asam amino dan gliserol.

Karena itu, penyuplaian tubuh sesegera mungkin dengan glukosa dalam waktu ini memiliki banyak sekali manfaat. Konsentrasi glukosa dalam urat darah halus portal liver akan meninggi dengan cepat, begitu mengalami absorbsi.

 

Terpopuler