Puasa Basmi Racun di Tubuh (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany

Senin 09 Jul 2012 22:08 WIB

Buka Puasa Foto: AP Buka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID, Pada masa-masa seperti sekarang ini masyarakat meng­anut gaya hidup hedonisme dan terlalu menuruti nafsu untuk menyantap berbagai makanan. Hal itu merupakan faktor utama yang mengakibatkan terganggunya berbagai proses penting dalam sel tubuh.

Akibatnya, muncullah apa yang disebut dengan penyakit orang modem, seperti obesitas, pengerasan arteri (arterioscle- rosis), hipertensi, trombosis jantung, pembekuan otak, pembe­kuan paru-paru, kanker, serta penyakit-penyakit sensitif dan penurunan kekebalan tubuh.

Berbagai literatur kedokteran menyebutkan, bahwa segala jenis makanan pada masa seka­rang ini diperkirakan mengandung bahan-bahan beracun. Zat-zat ini bercampur pada makanan selama proses pembu­atan maupun pengawetannya.

Misalnya kaldu, zat pewarna, zat antioksidasi, bahan-bahan pengawet, dan bahan-bahan tambahan kimiawi yang bersifat nabati maupun hewani, semisal zat perangsang pertumbuhan, antibiotik, dan zat penyubur, atau derivasi-derivasinya.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya racun yang kita hirup bersama udara, baik dari knalpot kendaraan, gas-gas pabrik, dan racun-racun obat yang semuanya diserap tanpa kontrol. Biang pemicu penyakit orang modern yang terakhir adalah sisa-sisa pembakaran internal di dalam sel yang bere­nang dalam darah.

Misalnya gas karbon dioksida, urea, sel darah, amonia, sulfat, asam urin, dan lain sebagainya. Juga sisa makanan yang tecerna, gas-gas beracun yang berasal dari proses fermentasi, dan pembusukan makanan, semisal andol, sakatol, dan pinol.

 

Terpopuler