REPUBLIKA.CO.ID, JOPLIN -- Komunitas Muslim Joplin akhirnya menemukan tempat untuk melaksanakan shalat Id setelah masjid mereka terbakar beberapa waktu lalu. Mereka akan mengelar shalat Id di Inn Convention Center, Joplin.
Juru bicara Dewan Masjid, Kimberly Kester, mengatakan bagi umat Islam Idul Fitri merupakan perayaan penting setelah berpuasa sebulan penuh. "Kami telah mempersiapkan segalanya," papar Kester seperti dikutip joplinglobe.com, Rabu (15/8).
Sementara itu, warga lokal dalam aksi damai telah mengumpulkan sejumlah uang guna membantu komunitas Muslim untuk membayar asuransi, sewa, retribusi kebersihan dan sistem suara masjid. "Saat ini sudah terkumpul 2.500 dollar AS," papar Ashlet Carter, Mahasiswa Christian College Ozark.
Aksi damai ini berlangsung hingga 25 Agustus mendatang. Dalam acara itu, hadir sejumlah musisi guna menggalang bantuan yang ditujukan kepada komunitas Muslim.
Halaman depan akun Facebook komunitas Muslim Joplin menjelaskan aksi damai ini adalah tidak hanya kembali membangun masjid melainkan menyatukan komunitas dari kebencian dan kekerasan
Masjid Joplin terbakar pada 6 Agustus lalu. Hingga saat ini, Biro Penyelidik Federal tengah menyelidik siapa pelaku dan penyebab kebakaran itu. Guna mempercepat proses penyelidikan, FBI menawarkan hadiah 15 ribu Dollar AS kepada masyarakat yang memberikan informasi terkait pelaku pembakaran.
Hal serupa juga dilakukan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang menawarkan hadiah sebesar 10 ribu Dollar AS bagi masyarakat yang mengetahui informasi tentang pelaku tersebut.