REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan berkurangnya jamaah masjid di Indonesia dikarenakan masih dalam suasana Lebaran. "Karena masih dalam libur Lebaran dan kemungkinan para jamaah banyak yang mudik, sehingga menyebabkan masjid menjadi sepi," ujar Wasekjen DMI, Muchlas Bastari, Rabu (22/8).
Untuk seberapa besar pengurangan jumlah jamaah, kata Muchlas, DMI belum bisa memperkirakan. Menurutnya penurunan jumlah jamaah pasca-Ramadhan merupakan kecendrungan yang terjadi di masjid-masjid perkotaan dan beberapa daerah.
Muchlas menyayangkan jika penurunan jumlah jamaah masjid itu terus menurun meski para jamaah telah kembali dari kampung halaman. "Seharusnya tidak seperti itu kalau memang masyarakat memaknai masjid tidak sekadar untuk beribadah," tutur Muchlas.
Karena itu, lanjut Muchlas, diperlukan strategi bagi para pengurus jamaah agar mampu mengajak kembali para jamaah yang sebelumnya giat beribadah di masjid saat bulan Ramadhan. "Pengurus masjid harus bisa mengantisipasi hal ini. Mereka harus bisa menciptakan iklim yang kondusif agar para jamaah kembali beraktivitas di masjid," ujar Muchlas.
Salah satunya, kata Muchlas, dengan mengajak kembali jamaah masjid yang aktif selama bulan Ramadhan.
"Jamaah masjid juga perlu maintenance," katanya.