REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikasi puncak arus balik tampak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/8). Sebab, lonjakan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Gambir pada H+2 lebaran tercatat signifikan dengan angka mendekati jumlah puncak arus mudik.
Data dari Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta menunjukkan jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Gambir hingga pukul 18.30 WIB mencapai 10.564 penumpang. Puluhan ribu penumpang itu datang menggunakan 24 rangkaian kereta api reguler dan lima rangkaian kereta api tambahan.
Sebelumnya, pada H+1 lebaran atau Selasa (21/8) kemarin, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Gambir hanya mencapai 7.114 penumpang. Mereka datang menumpang 25 kereta api reguler dan lima kereta api tambahan.
Menurut staf Humas PT. KAI Daop I, jumlah kedatangan di Stasiun Gambir bisa mengalami peningkatan lagi pada Kamis (23/8) dan pada Ahad (26/8). Namun kapasitas maksimal penumpang hanya berada di angka kurang lebih 11 ribu, mengingat jumlah rangkaian kereta api yang dioperasikan di Gambir, sejumlah 25 kereta api reguler dan lima kereta api tambahan.
Hal itu senada dengan prediksi Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo. "Jumlah (kedatangan) itu mungkin bisa mengalami kenaikan karena arus baik cenderung bertahap," kata Edy di Jakarta, Rabu (22/8).
Menurut Edy, arus balik terakhir mungkin terjadi pada akhir pekan pada 25-26 Agustus mengingat waktu efektif kerja dan sekolah pada pekan depan. Stasiun Gambir mencatat puncak arus mudik sebesar 11.200 pada H-2 atau Rabu (15/8), sedangkan jumlah keberangkatan penumpang pada H+2 hingga pukul 18.30 WIB mencapai 8.766 dengan menggunakan 30 kereta reguler dan lima kereta tambahan.
Dari H-10 hingga H+1 atau Selasa (21/8), Stasiun Gambir sudah melayani 109.928 penumpang yang diberangkatkan dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sementara itu, jumlah keberangkatan dari Gambir pada H+2 atau Rabu (22/8) hingga pukul 18.30 WIB mencapai 8.766 penumpang.