REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Nigeria selama berabad-abad selalu menggelar festival Idul Fitri dengan mengadakan kontes kuda tradisional. Namun, acara tersebut kini dibatalkan karena khawatir adanya serangan Boko Haram.
''Karena Yang Mulia sakit, beliau memandatkan saya untuk menginformasikan bahwa dia telah membatalkan Festival Sallah. Beliau hanya akan menghadiri Shalat Ied di masjid,'' ujar Abbas Sunusi, penasehat senior Emir Kano, Ado Bayero, seperti dikutip AFP.
Festival biasanya digelar jelang perayaan Idul Fitri. Kontes kuda dilaksanakan di Kano. Kota terbesar di wilayah utara Nigeria yang mayoritas Muslim.
Dalam kontes yang dikenal dengan nama 'durbar' tersebut, penunggang kuda menggunakan jubah beranek warna. Mereka berjalan sambil memberikan penghormatan kepada Emir Kano. Durbar menjadi salah satu daya tarik pariwisata Nigeria.
Ado Bayero, yang menjadi Emir Kano selama 59 tahun, dikabarkan mengalami kanker prostat dan sedang menjalani pengobatan di Inggris. Warga Kano pun khawatir keluar rumah untuk menonton festival durbar.
''Alasan utamanya adalah masalah keamanan di kota,'' kata Shitu Nasiro, warga Kano yang sudah menyaksikan durbar selama 32 tahun, kepada AFP. ''Ada ketakutan bahwa Boko Haram akan melakukan serangan selama Idul Fitri.''
Tercatat sebanyak 1.400 orang menjadi korban serangan Boko Haram sejak 2010. Pada Januari tahun ini, sebanyak 185 orang tewas dalam serangan bom di Kano.