REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, H Taufiq Asadi, mengharapkan umat Islam di Pulau Dewata sebelum melaksanakan takbir keliling menyambut Idul Fitri 1433 Hijriah berkoordinasi dulu dengan aparat keamanan.
"Ingin melaksanakan takbir keliling atau tidak itu tergantung kondisi wilayah masing-masing. Yang jelas kami mengharapkan pelaksanaannya tetap menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.
Ia menambahkan takbiran sebenarnya juga dapat dilaksanakan di lingkungan masjid dan mushala. Karena kondisi di Bali berbeda, pihaknya berharap teknis pelaksanaan takbir keliling dapat dikoordinasikan dengan aparat keamanan setempat. Takbiran keliling jangan sampai mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan umat lainnya," ujarnya.
Menurut dia, ada kemaslahatan umum yang seyogyanya tetap dipertimbangkan umat Islam dalam pelaksanaan takbir keliling nanti.
"Melalui perayaan Idul Fitri, kami mengajak umat Muslim untuk selalu menjaga tali silaturahim. Demikian pula umat Islam menjalin silaturahim dan kasih sayang dengan umat beragama lainnya di Bali," ujarnya.