REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftar kapal pengangkut sepeda motor pada arus mudik Lebaran 2012 membludak. Pemerintah memperkirakan pendaftar hanya akan mencapai 2.000 pendaftar. Namun, lima hari sebelum Lebaran (H-5), jumlah pendaftar sudah mencapai dua kali dari proyeksi atau mencapai 4.000 pendaftar.

“Kami kelabakan yang daftar (kapal pengangkut sepeda motor) sudah 4.000, padahal kami perkirakan cuma 2.000, “ ujar Menteri Perhubungan Evert Erens Mangindaan, di Jakarta, Selasa (14/8).

Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut menyediakan tiga kapal untuk mengangkut sepeda motor pemudik. Dua kapal berasal dari PT Pelni dan satu kapal dari TNI AL. ”Kapal itu bisa angkut sepeda motor bolak-balik, tapi kalau kurang. TNI AL akan bantu tambah kapal."

Membludaknya jumlah pendaftar membuat kapal pengangkut harus bolak-balik. “Tanggal 16 (Agustus), kapal akan berangkat lagi mengangkut sepeda motor,“ ujarnya. Pengangkutan sepeda motor tersebut untuk mengalihkan dari jalan raya, sehingga mengurangi angka kecelakaan.

Angka kecelakaan tertinggi pada arus mudik 2011 lalu didominasi dari pemudik dengan sepeda motor. Mangindaan mengatakan 70 persen kecelakaan merupakan pemudik dengan sepeda motor. “Sepeda motor itu tidak untuk jarak 200 kilometer, hanya mungkin 50 kilometer. Sehingga, kemungkinan kecapekan untuk menempuh 200 kilometer,“ ujarnya.