Selama Mudik Lebaran, Permintaan BBM Naik 200 Persen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dewi Mardiani

Selasa 14 Aug 2012 15:23 WIB

Mobil tangki Pertamina. Foto: Antara/Rosa Panggabean Mobil tangki Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang mudik Lebaran tahun ini, permintaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diprediksi akan naik hingga dua kali lipat. Karena, pemudik mengkonsumsi BBM lebih banyak dibandingkan hari normal biasa.

"Kenaikan permintaan BBM ini terjadi pada H-7 hingga H+7. Rata-rata di setiap SPBU naik hingga 200 persen," ujar General Manager Fuel Retail Marketing Region III Pertamina, Hasto Wibowo, kemarin.

Menurut Hasto, selain di SPBU, peningkatan permintaan BBM juga terjadi pada depot Balungan, Tasikmalaya, dan Merak yang naik hingga 85 persen serta Ujung Berung naik sebesar 60 persen. Secara volume, permintaan Premium di wilayah DKI Jakarta, Jabar, dan Banten pada H-4 dan H-3 akan meningkat dari 21.500 Kl per hari menjadi 29.240 Kl per hari.

Meski terjadi lonjakan, namun Pertamina menjamin ketersedian stok BMM akan aman selama kegiatan mudik Lebaran. Secara nasional, kata dia, persediaan stok di depot dan kapal kilang mencukupi hingga 17 hari.

Selain itu, volume BBM dalam pipa depot yang terkoneksi mulai dari Jakarta, Cikampek Balungan, Tasikmalaya, Ujung Berung dan Padalarang mampu memenuhi kebutuhan hingga enam hari. "Jadi kalau dibutuhkan, tinggal buka keran pipa koneksi antar depot," imbuh Hasto.

Untuk memenuhi lonjakan permintaan BBM masyarakat tersebut, kata dia, PT Pertamina menempatkan mobil tangki di 14 titik kantong SPBU. Tidak hanya itu, Pertamina juga menjamin pemenuhan kebutuhan permintaan melalui pengoperasian SPBU 24 jam. Selain itu, Pertamina juga membuka lima titik posko mudik. Di mulai dari Cikampek, Cirebon, Tegal dan Semarang bagi pengendara roda empat. Sedangkan bagi pengendara roda dua, terdapat posko Lesehan Enduro yang tersebar di jalur Pantura.

Terpopuler